INDOSPORT.COM - Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona kehilangan pemasukan dari sponsor kurang lebih 25 juta euro (Rp420 miliar) hanya karena saga transfer Lionel Messi sepanjang musim panas lalu.
Krisis finansial yang melanda kubu Barcelona nampak tak berhenti begitu saja. Setelah dihadapkan pada keputusan untuk memangkas gaji agar tidak bangkrut, manajemen pun harus kembali kehilangan pemasukan dari sponsor.
Sebelumnya, Barcelona menjalin kerja sama dengan Rakuten. Relasi ini sendiri sejatinya akan berakhir pada 2021. Namun belum lama ini, Blaugrana mengaktifkan opsi perpanjangan hingga 2022.
Dalam opsi tersebut, sejatinya Barcelona akan menerima 55 juta euro (Rp 923 miliar). Namun, angka tersebut berkurang drastis menjadi 30 juta euro (Rp503 miliar).
Cintro Ajram sebagai sosok yang membantu Barcelona mencapai kesepakatan dengan Rakuten menyebutkan bahwa pengurangan nilai kontrak tersebut bukan karena kondisi finansial Rakuten, melainkan karena keinginan Lionel Messi hengkang pada musim panas lalu.
“Uang (sponsor) berkurang dari berbagai perusahaan. Tapi pengurangan dari Rakuten menjadi 30 juta euro tak ada kaitannya dengan kondisi finansial, melainkan masa depan Messi,” tutur Ajram dikutip dari Football Espana.
“Saya tak yakin jika perjanjian saat ini bernilai 30 juta euro. Perjanjian pertama ditanda tangani saat Messi masih bermain dengan Luis Suarez dan Neymar. Sekarang dua telah pergi dan satunya ingin pergi,” pungkasnya.
Ajram menambahkan bahwa ketidakjelasan nasib Lionel Messi membuat beberapa sponsor tak ada yang ingin berkomitmen dengan Barcelona dalam jangka panjang.
Entah bagaimana nasib finansial Barcelona ke depannya. Namun yang pasti, raksasa Catalan ini akan mencoba menyelamatkan keuangan klub yang mulai defisit agar terhindar dari jurang kebangkrutan.