INDOSPORT.COM – Bintang Borusiaa Dortmund, Jadon Sancho, akhirnya membuka suara terkait spekulasi penampilannya dan kegagalan pindah ke Manchester United musim panas ini.
Jadon Sancho tengah menjadi sorotan lantaran performanya di musim 2020-2021 yang menurun dibandingkan musim lalu, di mana dia mengemas 42 gol dan assist di semua kompetisi bersama Borussia Dortmund.
Sementara di musim ini, striker 23 tahun itu baru mengoleksi dua gol dalam sembilan penampilan untuk Dortmund.
Pelatih Dortmund, Lucien Favre bahkan sempat menyalahkan rumor transfer bertubi-tubi sebagai penyebabnya, termasuk saat Manchester United gencar memburu jasa sang pemain.
Menanggapi situasi tersebut, jebolan akademi Manchester City ini memastikan bahwa penurunan performanya ini bukan karena dirinya terus-menerus dikaitkan dengan Manchester United
“Tidak, saya tidak berpikir begitu. Setiap pemain memiliki sedikit penurunan dalam karir mereka dan saya merasa seperti saya sedang mengalaminya saat ini,” kata Sancho dilansir dari Live Soccer TV.
“Ini hanya bagaimana saya bangkit kembali dan saya hanya senang memiliki manajer yang percaya pada saya dan terus memberi kesempatan saya untuk memulai,” lanjutnya.
Seperti diketahui Sancho gencar dikaitkan dengan klub raksasa Liga Inggris, Manchester United di sepanjang musim panas lalu. Tim berjuluk Setan Merah memang sangat menginginkan pemain 20 tahun tersebut.
Sayang bagi United, usaha mereka untuk mendapatkan Sancho gagal membuahkan hasil hingga jendela transfer ditutup. Sancho pun kembali menjadi andalan Dortmund pada musim ini.
Terlepas dari spekulasi soal performanya, Sancho mengaku senang saat dirinya diplot untuk memulai kala Inggris mengalahkan Republik Irlandia 3-0, Jumat (13/11/2020).
Dalam laga tersebut, Sancho pun turut berandil dengan menyumbang satu gol.
“Saya senang menjadi starter di Inggris. Setiap kali saya bermain, saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan untungnya hari ini saya mencetak gol. Saya senang bisa membantu tim lagi," tandas Sancho, yang sempat dicoret dari skuat timnas lantaran terciduk berpesat di tengah pandemi virus corona.