Melihat Karier Yandi Sofyan, Pemain Indonesia yang Bermain di 4 Benua
Usai pulang ke Indonesia pada tahun 2014, Yandi Sofyan langsung menerima pinangan salah satu klub besar Tanah Air, Persib Bandung. Bersama Maung Bandung, Yandi Sofyan bertahan cukup lama yakni dua tahun lebih.
Bertahan cukup lama di Persib Bandung bukanlah tanpa alasan. Diyakini, faktor lokasi menjadi alasan utama Yandi Sofyan cukup lama di Bandung, mengingat dirinya lahir di Garut yang mana masuk dalam wilayah Jawa Barat.
Jangan lupa juga, sang kakak, Zaenal Arif juga memiliki banyak penggemar selama membela Persib Bandung. Pada akhirnya Persib Bandung memang berhasil menjadi juara Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015, tapi Yandi Sofyan lebih banyak berperan sebagai pemain pelapis saja.
Bersama Maung Bandung, Yandi Sofyan hanya mampu tampil sebanyak 13 laga dan mencetak dua gol saja. Hal inilah yang membuat dirinya pindah ke Bali United pada Januari 2017 lalu.
Bersama skuat Serdadu Tridatu, Yandi Sofyan hanya bertahan selama dua tahun saja sebelum berstatus tanpa klub pada Januari 2019 lalu. Di Bali United, Yandi Sofyan hanya mampu mencetak satu gol saja.
Satu-satunya gol yang ia cetak terjadi pada tanggal 22 April 2018 saat melawan Barito Putera. Kala itu dirinya mendapatkan umpan manis dari manis dari Stefano Lilipaly, yang mana dengan tenangnya ia memanfaatkan peluang emas itu menjadi gol.
Sejatinya, sebelum berstatus tanpa klub seperti saat ini, Yandi Sofyan sempat bergabung dengan klub Indonesia lainnya, yakni PSM Makassar di awal-awal tahun 2019. Akan tetapi, karena alasan keluarga, Yandi Sofyan memutuskan mundur dari PSM Makassar meski telah sepakat bergabung selama 2 hari.
Ironis bagi Yandi Sofyan karena ternyata setelah itu ia tak memiliki klub hingga musim 2019 berakhir. Memasuki awal tahun ini, Yandi Sofyan diketahui mengikuti seleksi Barito Putera, tapi ternyata ia dinyatakan tak memenuhi keinginan tim.
Meskipun saat ini tidak memiliki tim sama sekali, Yandi Sofyan nyatanya menyimpan sebuah catatan unik. Dirinya adalah satu-satunya pemain Indonesia yang diketahui pernah bermain sepak bola di empat benua yang berbeda.
Pertama adalah di SAD Uruguay, saat dirinya menjalani program pelatihan sepak bola. Kala itu, dirinya berada di Benua Amerika Latin selama 2009 hingga 2011.
Tak lama, dirinya pindah ke Eropa membela klub Belgia, CS Vise. Pengalamannya banyak ia raih di sini, sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Benua Australia bersama Brisbane Roar.
Setelahnya, ia pun kembali ke Benua Asia, tepatnya rumahnya di Indonesia untuk berkompetisi bersama klub-klub Liga Indonesia. Persib Bandung dan Bali United adalah dua klub lokal yang pernah Yandi Sofyan bela.