Membayangkan Lini Depan AC Milan Jika Kedatangan Monster M'gladbach, Marcus Thuram
Sejak musim lalu, sektor sayap kanan menjadi masalah bagi AC Milan. Milan tidak memiliki pemain yang cukup mumpuni untuk mengisi posisi ini.
Duet Samu Castillejo dan Davide Calabria dinilai belum memenuhi level yang dibutuhkan AC Milan untuk bersaing di papan atas. Apalagi, Lucas Paqueta juga gagal tampil maksimal.
Hal ini tak sebanding dengan lini kanan mereka di mana pusat tumpuan serangan Milan berada. Keberadaan Ante Rebic, Rafael Leao, dan Theo Hernandez membuat sisi sayap kiri begitu hidup.
Dan musim ini, kedatangan Alexis Saelemaekers cukup lumayan membantu menaikan level permainan Milan. Ditambah performa Davide Calabria yang juga meningkat.
Jika Marcus Thuram bergabung, maka diyakini Milan bakal makin tajam. AC Milan di bawah Stefano Pioli menggunakan formasi andalan 4-2-3-1.
Formasi ini menempatkan tiga gelandang tipe serang di belakang satu striker. Di posisi kiri, biasanya Pioli memainkan Rafael Leao atau Ante Rebic. Sementara di tengah, posisi ditempati oleh Hakan Calhanoglu atau Brahim Diaz.
Nah, di posisi kananlah Marcus Thuram bisa beroperasi. Ia akan menggantikan peran Hakan Calhanoglu dan bersaing secara sehat dengan Alexis Saelemaekers untuk menempati posisi penyerang sayap kanan ini.
Nantinya, Thuram akan bekerja sama dengan Davide Calabria yang juga naik ke depan. Jika melihat tren terakhir, Brahim Diaz juga bisa menjadi 'pesaing' Thuram karena pemain Real Madrid itu juga bisa main melebar.
Namun, dengan statistik 17 gol dan 14 yang ia cetak musim lalu, kemungkinan besar Thuram bakal didatangkan untuk jadi pilihan utama. Apalagi dengan kecepatan dan daya eksplosif yang dimilikinya.
Dengan kehadiran Thuram, diharapkan terjadi keseimbangan di dua sisi sayap AC Milan yang memudahkan Zlatan Ibrahimovic mencetak gol di posisi ujung tombak.