INDOSPORT.COM - Kapten Persita Tangerang, Hamka Hamzah mengungkapkan cerita menarik dan kebiasaan pemain Indonesia saat menghadapi adu penalti. Ia mengatakan, para pemain sering kabur atau bersembunyi agar tidak ditunjuk sebagai eksekutor.
Menurut Hamka, beban mental sangat berpengaruh bagi pemain saat menghadapi babak adu penalti dalam suatu kejuaraan. Karenanya, banyak pemain memilih bersembunyi atau hanya mau menerima tugas sebagai penendang ke tujuh atau selanjutnya.
"Kunci penalti itu yang pertama mental, itu 90 persen dan sisanya skill. Karena kalau tak cukup mental, tidak akan berani ambil penalti," katanya saat menjadi komentator di ajang IFeL 2020.
"Saat situasi itu bisanya semua ke pinggir biar gak ditunjuk, itu selalu kejadian biasanya. Yang biasanya ambil minuman saat istirahat, kalau pas momen ini (adu penalti) kalau bisa jangan sampai terlihat, jadi sampai dicari pelatihnya dan kalaupun mau bisanya milih jadi penedang ketujuh," imbuhnya.
Hamka menegaskan, faktor usia dan pengalaman tidak bisa dijadikan tolak ukur saat babak adu penalti. Beban mental dan tekanan akan sangat tinggi, sehingga pemain bintang sekalipun kadang tak bisa mencetak gol.
"Walau usia dan pengalaman banyak, belum tentu mau ambil penalti," pungkas Hamka Hamzah.