INDOSPORT.COM - Mengenal kisah Selangor FA, salah satu raksasa Liga Malaysia yang sepanjang sejarahnya sangat ramah bahkan sukses menjadi juara berkat beberapa pemain asal Indonesia.
Sebelum era Johor Darul Takzim yang begitu perkasa di Malaysia dan ASEAN, sejatinya kompetisi sepak bola di Negeri Jiran hanya dikuasai satu tim yakni Selangor FA dari kota Shah Alam.
Tercatat, klub yang bermarkas di Shah Alam Stadium ini telah berhasil meraih sejumlah gelar juara di level domestik, seperti enam kali Malaysia Super League (kasta tertinggi Liga Malaysia), serta rekor terbanyak saat meraih Malaysia Cup (33) dan FA Cup (5).
Bahkan pada tahun 1967, klub berjuluk Red Giants ini hampir menjadi kampiun Asian Champion Club Tournament (cikal bakal Liga Champions Asia), namun sayang mereka kalah di partai final dari klub Israel, Hapoel Tel Aviv.
Punya sejarah manis dan prestasi di Malaysia, siapa sangka jika Selangor FA sangat kental dengan Indonesia terutama pasca beberapa pemain Tanah Air melakukan invasi ke Selangor.
Di mulai dari bergabungnya Ristomoyo Kassim, salah satu wingback andalan Indonesia yang jadi pembuka jalan para pemain Indonesia lain berlabuh ke Selangor.
Ristomoyo Kassim hijrah ke Selangor pada musim 1986 hingga 1987. Walau hanya semusim, namun pemain asal Malang tersebut mampu mempersembahkan gelar Piala Malaysia di musim debutnya.
Pasca Ristomoyo, munculah era Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy tahun 2005. Duet keduanya bisa dibilang sebagai pasangan pemain Indonesia paling gemilang di sejarah Selangor FA.
Tercatat, kedua pemain tersebut berhasil meraih treble winner yakni gelar juara Malaysia Premier League Malaysia, FA Cup dan Malaysia Cup di musim debut mereka.
Bahkan, Bepe dan Elie berhasil menyabet sejumlah gelar individu di tahun tersebut. Bepe misalnya, penyerang kelahiran Salatiga ini dianugerahi gelar Top Scorer di ajang Malaysia Premier League dan juga Malaysia FA Cup, serta pemain asing terbaik untuk gelaran Malaysia Cup 2005.
Sementara Elie Aiboy, mendapatkan gelar Most Valuable Player, berkat penampilan impresifnya pada ajang FA Cup Malaysia 2005.
Walau telah hengkang, Bambang Pamungkas sendiri sampai saat ini masih masuk dalam daftar 10 besar pencetak gol terbanyak Selangor FA dengan torehan 52 gol di semua kompetisi.
Di era milenial, masih ada pemain Indonesia yang menuliskan tinta emas bersama Selangor FA, tepatnya saat Andik Vermansah memperkuat The Red Giants selama empat musim beruntun, sekaligus jadi pemain Indonesia pertama yang memiliki waktu karir terlama di Selangor.
Bergabung sejak 2014 hingga 2017, Andik Vermansah berhasil tampil sebanyak 114 pertandingan di semua ajang dan mencetak 16 gol. Mantan pemain Persebaya ini pun turut andil membantu Selangor meraih gelar juara Malaysia Cup tahun 2015 silam.
Dengan segala cerita manis antara Selangor dan pemain Indonesia, akankah musim depan skuad The Red Giants ini akan kembali diperkuat para punggawa Tanah Air? Menaril dinantikan.
Penulis: Subhan Wirawan