INDOSPORT.COM – Belum juga teken perpanjangan kontrak, Gianluigi Donnarumma memiliki 3 alasan mengapa dirinya layak menolak AC Milan.
Donnarumma merupakan salah satu talenta terbaik jebolan AC Milan dalam 1 dekade terakhir ini. Tampil di tim senior sejak usia 16 tahun, dirinya saat ini telah menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di dunia saat usianya baru mneginjak 21 tahun.
Penolakan kontrak yang dilakukan Donnarumma pada AC Milan akan membuat kiper andalan Timnas Italia tersebut bisa melenggang keluar dari San Siro dengan status bebas transfer.
Lalu apakah Donnarumma memiliki alasan kuat untuk menolak klub yang membesarkan namanya tersebut? Dirangkum dari Sempremilan, berikut adalah 3 alasan mengapa ia layak menolak AC Milan.
Alasan pertama dan yang paling utama bagi Donnarumma untuk layak menolak AC Milan adalah perihal gaji yang ditawarkan oleh rival abadi Inter Milan tersebut.
Dengan performa cemerlang dan konsisten yang ia tunjukkan selama bermusim-musim di bawah mistar AC Milan, Donnarumma layak menerima gaji yang lebih tinggi dari yang ia dapatkan saat ini.
Yang kedua adalah kesempatan berlaga di Liga Champions. Sesuatu yang selalu coba untuk dimasukkan oleh Mino Raiola selaku agen Donnarumma dalam kontrak yang ia sepakati bersama AC Milan.
Sudah sepantasnya seorang kiper yang didaku sebagai yang terbaik di Italia tersebut layak untuk selalu tampil di Liga Champions tiap musimnya.
Dan yang ketiga sekaligus yang terakhir adalah kesempatan untuk meraih trofi. Bersama AC Milan, Donnarumma dipastikan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk bisa menjadi juara Liga Champions atau juara liga domestik.
Sesuatu yang akan dengan mudah ia dapatkan jika bergabung dengan klub papan atas Eropa saat ini seperti Bayern Munchen, Real Madrid, PSG, atau klub-klub lain yang memiliki kans untuk menjadi dominan di Eropa sekaligus di liga domestik mereka.
Saat ini AC Milan tengah berusaha untuk bisa memperpanjang kontrak Donnarumma sekaligus memperlama masa pengabdiannya di San Siro.
Jika nantinya ia setuju meneken perpanjangan kontrak di San Siro, ia disebut-sebut bakal menjadi tulang punggung revolusi yang dilakukan oleh Stefano Pioli di AC Milan.