INDOSPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Luis Nani, tepat pada hari ini (17/11/20) merayakan ulang tahunnya yang ke-34. Sudah tidak lagi muda, Luis Nani yang dulunya dikenal sebagai The Next Ronaldo ini malah tampil bersinar di Amerika Serikat.
Lahir pada tanggal 17 November 1986, Luis Nani diketahui lahir dari keluarga yang miskin di sebuah kawasan kumuh bernama Amadora. Lokasi tersebut berada di pinggiran Ibu Kota Portugal, Lisbon.
Masa-masa kecil yang dilalui oleh Nani tidaklah seindah yang ia harapkan. Dirinya memiliki empat saudara laki-laki dan empat saudara perempuan, yang mana semuanya tinggal dalam sebuah rumah sempit dengan satu kamar tidur saja.
Hal ini diperparah dengan sang ayah yang kabarnya meninggalkan Nani dan kedelapan saudaranya saat masih kecil. Alhasil, hanya sang ibu saja yang merawat kesembilan anaknya di 'istana' kecilnya itu.
Nani, yang kini menjadi bintang klub Orlando City di Amerika Serikat itu membagikan kisah pahitnya saat masih kecil. Dirinya menjabarkan bagaimana kondisi rumahnya yang dinilai tak layak huni oleh seorang manusia.
"Saay saya masih kecil, saya dan keluarga tinggal di sebuah rumah sederhana. Rumahnya banyak yang bolong-bolong, banyak tikus dan juga kadal. Tidak layak dihuni," ucapnya dilansir dari The Sun.
"Namun lama-kelamaan kami terbiasa dengan kondisi tersebut. Saat Anda masih kecil, adalah hal yang luar biasa untuk bisa beradaptasi di rumah seperti itu," tambahnya.
"Tapi satu hal yang perlu diingat. Anda tidak akan pernah terbiasa menahan rasa lapar. Perut Anda seolah-olah berteriak, sakit sekali dan terlintas di pikiran Anda bahwa seperti ada sesuatu yang memotong kulit Anda. Saya pernah berada di posisi itu," tambahnya.
Merasakan nasib yang tragis di usia yang masih belia, Nani pun mencoba peruntungan di tempat lain dengan kakaknya untuk mengubah ekonomi keluarganya. Dan semua hal itu bermula saat sang kakak, Paulo Roberto, mengajak adiknya untuk meminta-minta makanan di beberapa restoran mewah di Lisbon.
Dari beberapa restoran tersebut, Nani dan kakaknya diberikan makanan yang layak. Seperti pizza, sup, biskuit, dan dan sebagainya. Puncaknya adalah saat Nani dan kakaknya ditawari oleh pemilik restoran untuk bermain sepak bola.
Awalnya, pemilik restoran tersebut menawarkan kepada Paulo dan Nani untuk melakukan uji coba bersama klub raksasa Portugal, Sporting Lisbon. Akan tetapi, kala itu Nani masih terlambat satu bulan untuk bisa mencoba melakukan trial.
Singkat cerita, Nani terus melakukan latihan sepak bola di sebuah lapangan yang tidak layak. Bakatnya yang mumpuni kala itu, mendapatkan banya sanjungan dari teman-teman di sekitar rumahnya. Dirinya pun dilirik oleh sang pemandu bakat dari klub Real Massama SC.
Beberapa tahun menimba ilmu di Real Massama SC, dirinya pun berhasil menarik perhatian dua klub ternama Portugal, Benfica dan Sporting Lisbon. Tak pelak, Nani pun juga melakukan uji coba di dua klub tersebut
Nani pun memutuskan untuk bergabung dengan Sporting Lisbon pada tahun 2003. Setelahnya adalah cerita yang kita ketahui. Empat tahun di Sporting Lisbon membuat Sir Alex Ferguson terpukau dengan penampilan Nani.
Akhirnya, Nani pun resmi berseragam dengan Manchester United pada tanggal 2 Juli 2007. Kala itu, manajemen Setan Merah mendatangkan Nani dengan harga 25 juta euro di usia 20 tahun.