INDOSPORT.COM - Barcelona kini hanya bisa merelakan saja, berbagai seruan dari banyak pihak buat mereka bakal kehilangan Lionel Messi. Bahkan baru-baru ini, LaLiga Spanyol juga turut mendukung sang pemain yang pindah ke Manchester City.
Jika dulu disayang karena banyak prestasi dan para pemain berkualitas sekaligus rekan seperjuangannya, kini El Barca justru kian dibenci. Bagaimana tidak? Semenjak kesalahan manajemen Josep Maria Bartomeu yang jual pemain berkualitas bikin Cules khawatir.
Banyak hamburkan uang untuk membeli Antoine Griezmann, Malcom, Samuel Umtiti, dan Ousmane Dembele, Barcelona pun kini alami masalah keuangan hingga terancam bangkrut. Bak tersambar petir di siang bolong, Messi pun pilih angkat kaki.
Kepergian La Pulga dari klub tangguh LaLiga Spanyol itu sendiri didasari minimnya prestasi, kehilangan rasa hormat terhadap klub gara-gara singkirkan Luis Suarez, dan potensi pailit. Sayang niatnya ke City malah tertahan gara-gara klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Javier Tebas selaku orang nomor satu liga kasta atas Negeri Matador pun sempat tak rela kehilangan popularitas yang dibawa Lionel Messi sejak lama. Akan tetapi bak jilat ludah sendiri, kini ia malah mempersilahkan si kapten Barcelona ke Manchester City.
"Saya akan rela Messi bertahan di LaLiga ketimbang Ronaldo dan Neymar yang pergi tapi tak berikan dampak besar apapun. Kami sudah siap (ketika dia pergi)," ucap Tebas dilansir laman berita NBC Sports.
"Saya sempat mengkritisi apa yang mereka lakukan beberapa kali belakangan, melakukan pembelian sekali lagi tak bakal mengubah keadaan. City tak terlalu terkena dampak Covid-19 karena finansial berbeda dan mustahil untuk melawannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Tebas bahkan sempat mengancam karier dari pemain berkebangsaan Argentina itu bakal hancur ketika tinggalkan liga. Maklum, ia sudah loyal selama 20 tahun di Spanyol tanpa ada indikasi mau pergi dan ini adalah langkah yang paling menonjol.
Seperti kata presiden LaLiga Spanyol, hasrat Barcelona untuk bersaing dengan Manchester City bakal membuat mereka terlalu menderita gara-gara kini alami krisis ekonomi yang sulit teratasi, apalagi usai Bartomeu lari. Jika demikian, kenapa harus menyiksa diri tahan Lionel Messi?