INDOSPORT.COM – Tak ada yang meragukan kapasitas Timnas Spanyol di kancah internasional. Dalam satu dekade terakhir, La Furia Roja bisa dikatakan tim tersukses dengan beragam prestasi mentereng.
Pecinta sepak bola tentunya takkan pernah lupa dengan sepak terjang Spanyol di kancah internasional. Perkenalan pertama La Furia Roja sebagai kiblat di era sepak bola modern pun tercipta seiring lahirnya generasi emas.
Pada 2008, dunia sepak bola dikejutkan dengan keberhasilan Spanyol kala menjuarai Euro 2008. Tak tanggung-tanggung, La Furia Roja mengalahkan kandidat kuat yakni Jerman di partai puncak.
Ajang Euro 2008 tersebut nampak menjadi pijakan Spanyol hingga menguasai Eropa dan dunia sepak bola. Secara berturut-turut, La Furia Roja mampu menjadi kampiun Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.
Tentunya pencapaian ini sulit diikuti oleh negara-negara lain. Bayangkan saja, dalam kurun empat tahun, Spanyol mampu meraih tiga gelar prestisius seperti Euro dan Piala Dunia.
Banyak yang menyebut bahwa keberhasilan Spanyol tersebut merupakan buah dari lahirnya generasi emas. Ya, pada kurun waktu tersebut, La Furia Roja dihuni oleh beberapa pemain matang dan berkualitas.
Beberapa pemain ini lahir seiring dengan meningkatnya kualitas LaLiga. Terbukti, mayoritas skuat Spanyol saat menjadi kampiun Euro dan Piala Dunia berasal dari kompetisi lokalnya.
Namun, kebersamaan generasi emas tersebut tak bertahan lama. Badai cedera serta usia yang menua mulai membuat Spanyol ditinggal para pahlawannya di medio 2008 hingga 2012.
Mulai perginya beberapa pilar utama serta telatnya regenerasi pemain membuat performa Spanyol menurun. Terbukti di Piala Dunia 2014, Euro 2016 dan Piala Dunia 2018, laju La Furia Roja jauh dari kata memuaskan.
Di Piala Dunia 2014, Spanyol tak mampu keluar dari babak grup dan bahkan dibantai Belanda 1-5. Di Euro 2016, La Furia Roja hanya mampu sampai babak 16 besar. Pun di Piala Dunia 2018, Spanyol tertahan di babak 16 besar.
Tentu kegagalan dalam enam tahun terakhir membuat Spanyol mulai berbenah. Mau tidak mau La Furia Roja harus menemukan generasi emas selanjutnya untuk kembali berjaya.
Harapan itu pun mulai terpenuhi di tahun 2020. Adanya sosok Luis Enrique dan keberaniannya memanggil nama-nama anyar membuat langkah Spanyol meregenerasi skuatnya terealisasi.