INDOSPORT.COM - Bek klub Liga Italia AS Roma, Chris Smalling, membongkar perlakuan buruk Manchester United kepadanya sebelum dibuang di tenggat transfer musim panas 2020.
Sejak Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk melatih Manchester United pada 2018, Chris Smalling kehilangan tempatnya. Sang bek tengah kemudian menghabiskan 2019/20 sebagai pemain pinjaman di AS Roma.
Namun, transfer permanen nyaris tak terjadi karena pada awalnya, Manchester United mematok harga tinggi sehingga AS Roma enggan mempertahankan Chris Smalling.
Sempat mengira akan dipertahankan, Chris Smalling malah diinfokan oleh Manchester United bahwa ia tidak masuk rencana Ole Gunnar Solskjaer satu hari sebelum bursa transfer musim panas 2020 ditutup.
Artinya, bek berusia 30 tahun itu tidak punya banyak waktu mencari banyak opsi klub yang ingin ia perkuat. Untung baginya, AS Roma masih tertarik pada jasanya dan menebusnya dengan mahar 15 juta euro.
Terlepas dari transfer yang melegakan, Chris Smalling menyimpan kekesalan kepada Manchester United, klub yang merekrutnya pada 2010 silam.
"Saya sedikit frustrasi. Pertama, saya lebih senang diberitahu (tentang tak masuk rencana Solskjaer) lebih awal. Kedua, saya hanya bisa pergi ketika bursa transfer Italia tinggal tersisa satu hari," bongkar Chris Smalling kepada Telegraph.
Chris Smalling merasa dirinya terdesak ketika jendela transfer Inggris telah ditutup, sementara ia baru berbicara kepada Solskjaer yang tidak yakin kapan bisa memainkannya di pertandingan.
"Dalam situasi ideal, saya mengetahui hal itu lebih awal di musim panas, membuat rencana. Ini saya cuma punya satu hari. Istri saya baru melahirkan. Jadi, terlalu banyak yang harus diputuskan dalam waktu singkat," ucap Chris Smalling.