Ricky Yacobi, 'Peletak Batu Pertama' di Jepang Hingga Bobol AC Milan
Salah satu fakta menarik dari Ricky Yacobi adalah dirinya mampu mencetak gol ke gawang AC Milan. Uniknya lagi, hal itu ia lakukan saat telah memutuskan gantung sepatu alias pensiun dari statusnya sebagai pemain sepak bola profesional.
Hal itu terjadi pada tahun 2011. Kala itu, Ricky Yacob yang telah pensiun pada tahun 1991 kembali merumput bersama legenda Timnas Indonesia di era 1980 hingga 2000an yang bernama All Star Legends.
Tim All Star Legends dibentuk untuk memberikan perlawanan kepada legenda AC Milan yang bernama AC Milan Glorie. Kedua tim saling berjibaku satu sama lain pada tanggal 4 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pelatih All Star Legends, Benny Dollo, kala itu memainkan Ricky Yacobi sejak menit awal pertandingan. Dirinya tampil di lini depan bersama dengan Rochy Putiray dan pelatih Persita Tangerang saat ini, Widodo C. Putro.
Meskipun berstatus para legenda, pengalaman yang dimiliki oleh AC Milan Glorie tentunya di atas rata-rata para legenda Tanah Air. Tim legenda klub berjuluk Rossoneri kala itu diperkuat oleh beberapa nama tenar, seperti Dida, Serginho, Franco Baresi, hingga Nelson.
Dan yang terjadi di atas lapangan sesuai dengan prediksi sebelumnya. AC Milan Glorie sempat unggul 3-0 di babak pertama lewat hattrick Serginho. Memasuki babak kedua, AC Milan Glorie menambah skor menjadi 5-0 lewat gol Dida dan Seginho.
Satu-satunya gol All Star Legends terjadi lewat sepakan indah Ricky Yacobi. Usai menerima umpan berkelas dari Kurniawan Dwi Yulianto, Ricky mampu mengubah bola umpan dari si gundul lewat gol tendangan volinya.
All Star Legends kala itu memang kalah 1-5 dari AC Milan Glorie, namun gol indah Ricky Yacobi akan selalu diingat oleh para pencinta sepak bola Indonesia. Selamat jalan, legenda.