INDOSPORT.COM - Eks pemain Real Madrid, Christoph Metzelder, adalah bintang muda kebanggaan Jerman sebelum cedera datang dan menghantui hari-harinya sebagai pesepak bola.
Lahir di Haltern pada tanggal 5 November 1980, Metzelder sudah bermain sepak bola sejak usia tujuh tahun. Akan tetapi, karier profesionalnya baru dimulai ketika ia menginjak kepala dua pada tahun 2000.
Adalah Borussia Dortmund yang menawarkan kesempatan sekali seumur hidup untuk bermain di kompetisi yang lebih besar, Bundesliga Jerman. Pasalnya, pada waktu itu Metzelder hanya bermain untuk sebuah klub kecil bernama SC Preußen Münster.
Matzelder melakoni debut bersama Die Borussen hanya tiga bulan setelah ia lulus SMA. Di usianya yang masih muda, ia sudah jadi pemain reguler di Borussia Dortmund yang bisa bermain sebagai bek kiri maupun bek tengah di sisi kiri.
Di Borussia Dortmund, Metzelder muda mendapat banyak pelajaran berharga dari para seniornya seperti Jurgen Kohler dan Stefan Reuter.
Meski masih berstatus pemain muda, Metzelder tidak mudah terombang-ambing maupun terbawa arus. Alih-alih meminta bayaran tinggi, ia tetap merendah namun tampil dewasa dan profesional.
Penampilan apiknya bersama Borussia Dortmund pun membawa dirinya menuju caps Timnas Jerman dan debut pada tahun 2001. Setelahnya, ia bahkan masuk ke skuat Rudi Voller untuk ajang Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang.
Kontribusi masif yang ditunjukkan Metzelder kemudian menarik minat banyak klub sepak bola, salah satunya Real Madrid, yang melempar tawaran 13,3 juta euro. Akan tetapi, sang pemain justru bergeming.
Ia menegaskan ingin setia di Borussia Dortmund karena masih terikat kontrak sampai tahun 2005. Namun dua tahun kemudian, ia hengkang juga karena tawaran dari klub sekelas Real Madrid terlalu menggiurkan untuk ditolak.
Sayangnya, cedera sempat menodai perjalanan karier Christoph Metzelder, termasuk absen sepanjang musim 2003-2004 karena memiliki masalah pada tendon achilles-nya.
Ia memang kembali dari cedera tersebut namun harus menjalani proses rehabilitasi yang memakan waktu setengah musim berikutnya. Jika tidak bergabung ke Real Madrid, kariernya mungkin sudah tamat kala itu.