INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, merasa berduka atas meninggalnya legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, pada hari Rabu (25/11/20).
Menurut pelatih yang saat ini melatih Borneo FC, duka atas meninggalnya Diego Maradona dirasakan olehnya pecinta sepak bola di dunia terutama di Argentina.
Sebagai informasi, Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun. Legenda Argentina itu mengalami serangan jantung pada Rabu pagi waktu setempat di kota Tigre.
Maradona memang baru-baru ini dikabarkan baru saja menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah yang ada di otaknya. Operasi itu harus dilakukan sebagai bagian dari tindakan setelah Maradona terjatuh.
"Saya dan banyak orang tentunya sangat berduka," kata pelatih asal Argentina ini, Kamis (26/11/20).
Gomez menuturkan, masyarakat Argentina sangat mencintai Diego Maradona, pasalnya sang legenda banyak berkontribusi terhadap sepak bola Argentina dan telah meninggalkan sejumlah warisan yang membuat orang banyak mengenangnya.
Semasa aktif bermain, Diego Maradona membela tujuh klub, termasuk Barcelona (1982-1984), Napoli (1984-1991), dan Sevilla (1992-1993), serta mengantarkan Timnas Argentina juara Piala Dunia 1986.
Karena kebesaran namanya itulah, pemerintah Argentina sampai menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati sosok Diego Maradona.
"Dia seorang yang sangat hebat. Masyarakat Argentina sangat bersedih atas kepergian Maradona, Argentina berkabung untuk tiga hari," ucap Mario Gomez.
Diego Maradona, adalah salah satu legenda sepak bola terbesar pada abad ke-20. Bersama dengan Pele dan Johan Cruyff, Maradona menjadi ikon sepak bola yang hingga kini masih sangat dihormati.