INDOSPORT.COM - Predikat satu pemain satu klub nampak memang pantas ditujukan kepada klub LaLiga Spanyol, Barcelona. Bayangkan saja calon pengganti Jose Maria Bartomeu, Emili Rousaud kini berencana ganti nama Camp Nou jadi Lionel Messi.
Setelah tergabung dengan Catalan selama 20 tahun lamanya, Messi memang jadi satu-satunya pemain paling ikonik. Bagaimana tidak? Tak hanya cetak 640 gol dalam 742 laga, ia berhasil menyumbangkan 34 trofi berbeda, baik di tingkat domestik dan Eropa.
Akan tetapi sayang, musim lalu usai LaLiga Spanyol direbut Real Madrid dan insiden memalukan 2-8 kontra Bayern Munchen di Liga Champions, hubungan keduanya kian memburuk. Sang kapten pun menuding Bartomeu bertanggung jawab dan ingin angkat kaki.
Kendati orang nomor satu klub sudah lengser, hati La Pulga nampak sudah tak ada lagi di sana dan itu pun terlihat semenjak Ronald Koeman menyingkirkan rekan-rekannya. Alhasil demi membuat penghormatan bagi sang bintang, Rousaud lantas ingin ganti nama markas klub.
"Kami akan membuat keputusan penarikan suara total untuk gantikan nama stadium Camp menjadi Leo Messi," ucap calon pengganti Josep Maria Bartomeu itu dilansir laman Goal International.
Ambisi dari Rousaud sendiri tak main-main, hanya demi kembalikan masa kejayaan Blaugrana ia sampai memiliki rencana cukup riskan. Ya, kabarnya kandidat kuat presiden ini mau memulangkan Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Carles Puyol.
"Jika kami menang nanti maka Xavi, Iniesta, dan Puyol akan datang lagi dengan dalih memperkuat ikatan kualitas klub beserta La Masia. Saya melakukan ini sebaik dasar komitmen dan pengalaman agar Barcelona bisa kembali jadi yang terbaik di dunia," tutupnya.
Tak cuma berhenti sampai disitu saja, ia kabarnya bakal menyelesaikan perkara kepulangan Neymar yang terhenti karena masalah hukum kompleks dengan PSG. Lalu dilanjutkan penggantian pelatih Koeman beserta direktur olahraga yang lebih kompeten.
Lewat skema masa depannya, Emili Rousaud nampak ingin tetap mempertahankan Lionel Messi dengan menjanjikan lagi pencapaian hebat Barcelona di masa lalu. Entah berhasil atau tidak, segalanya kini bergantung pemilu pada paruh kedua LaLiga Spanyol Januari nanti.