Layton Stewart, Calon Penerus Fernando Torres di Liverpool
Sebagai pemain yang masih sangat muda, Layton Stewart punya passion yang begitu kuat. Ia akan sangat kecewa jika tidak tampil apik untuk timnya, apalagi mengingat posisinya sebagai seorang striker.
“Saat saya tidak bisa mencetak gol, saya tidak berbicara dengan orang tua saya sampai berhari-hari, tapi jika tim menang ya saya ikut senang,” jelasnya.
“Namun sebagai striker, saya selalu ingin mencatatkan nama di papan skor dan menambah perolehan gol saya. Jika saya berhasil, saya merasa bahagia,” ucap Stewart lagi.
Layton Stewart sudah tahu bagaimana rasanya bermain di setiap kelompok umur mulai dari U-16, U-18, dan U-23. Level kesulitannya pun terus meningkat dan ini adalah fase yang harus dilaluinya.
Naik dari U-16 ke U-18, Stewart menghabiskan waktu sampai jam empat sore setiap harinya. Ketika di U-23, ia menghadapi tantangan baru lantaran para pemain mulai tampil lebih kuat secara fisik dan lebih atletis.
Perkembangan Stewart tentu masih terus berlanjut namun sedikit terhambat akibat cedera ligamen lutut yang mengharuskannya naik meja operasi.
Stewart pun sudah mulai menjejakkan kakinya di level senior dengan berlatih bersama tim utama asuhan Jurgen Klopp. Bersama para seniornya, ia juga mempelajari bagaimana lini depan Liverpool beroperasi.
“Lihat Firmino, Salah, dan Mane. Mereka juga membantu secara defensif, bukan hanya menyerang. Saya juga ingin menyesuaikan permainan saya, tidak hanya mencetak gol tapi membantu pertahanan di laga-laga sulit,” jelasnya.
“Rasanya sangat luar biasa bisa berada di tengah-tengah tim senior. Saya berkata kepada diri sendiri, bahwa saya ingin meraih salah satu tempat mereka suatu hari nanti, terus berada dengan mereka setiap waktu, terus bermain bersama mereka,” tambahnya lagi.
Sebagai pemain yang bertugas di lini depan, Stewart bisa mencontoh siapa saja yang ia inginkan, baik itu Fernando Torres, Robbie Fowler, Michael Owen maupun trio Firmino, Salah, dan Mane.
Akan tetapi, ia harus tetap menjadi dirinya sendiri dan menciptakan gaya permainan yang bisa membuat namanya dikenal publik dengan sendirinya. Bisa jadi, ia akan jadi Torres masa depannya Liverpool.
Tentu saja syarat utamanya adalah meningkatkan kecepatan, karena Stewart adalah pemain yang bertugas menyerang. Ia harus tampil lebih eksplosif, mumpung masih muda, waktunya pun masih sangat banyak.
Layton Stewart adalah calon penerus Fernando Torres, bukan calon pengganti Fernando Torres.