INDOSPORT.COM - Paul Scholes, legenda Manchester United, baru-baru ini melontarkan sebuah saran tentang cara memaksimalkan bakat Donny van de Beek.
Saran dari Scholes tak lain dipengaruhi oleh kondisi Van de Beek yang sejak gabung Manchester United pada bursa transfer musim panas 2020 kemarin, tampak minim mendapatkan menit bermain. Padahal Van de Beek sebelumnya jadi salah satu pemain bintang Ajax Amsterdam.
Van de Beek kesulitan merebut satu tempat utama di posisi gelandang serang Manchester United. Maklum, Setan Merah sudah lebih dulu memiliki gelandang serang top lainnya, Bruno Fernandes.
Pentas Liga Inggris yang sudah berjalan 9 pekan, Van de Beek tak pernah sekalipun dipercaya menjadi starter. Enam penampilan Van de Beek bersama Manchester United di Liga Inggris bahkan jika ditotal cuma berjumlah 85 menit saja.
Beda cerita dengan kiprah Van de Beek bersama Manchester United di ajang Liga Champions. Van de Beek selalu main dari empat laga yang sudah dilakoni Manchester United dan tiga di antaranya bertindak jadi starter.
Terakhir, Van de Beek tampil penuh 90 menit mengawal lini tengah Manchester United, Rabu (25/11/20) dini hari WIB. Bertemu wakil Turki, Istanbul Basaksehir, Van de Beek membantu MU meraih kemenangan telak 4-1 dalam matchday keempat Liga Champions Grup H.
Melihat performa Van de Beek ketika jumpa Basaksehir, legenda Manchester United, Paul Scholes, mengaku senang. Menurut Scholes, kualitas Van de Beek membuat sektor tengah Manchester United jadi lebih berwarna.
"Dia bukan tipe pemain yang menunggu untuk menyesuaikan diri, saya pikir dia adalah pemain dengan pemahaman baik tentang sepak bola. Dia menempuh pendidikan di Ajax, seperti yang kita semua tahu, akademi di sana luar biasa," ucap Scholes seperti dikutip dari Manchester Evening News.
"Seperti yang Anda lihat hari ini, permainannya menjelaskan betul bagaimana kualitasnya. Dia bisa bermain dengan satu dua sentuhan, dia bisa bermain sebagai pemain deep-lying playmaker, sebagai pemain nomor delapan, atau bahkan sebagai nomor 10," lanjut Scholes.
Scholes pun menyarakankan agar ke depannya Manchester United terus menggunakan jasa Van de Beek seperti ketika menang 4-1 atas Basaksehir. Penilaian Scholes yakin betul Van de Beek akan jauh lebih optimal bila diberi tugas jadi deep-lying playmaker ketimbang gelandang serang.
"Saya pikir dia akan bersedia untuk mencoba dan melakukan itu (jadi gelandang deep-lying playmaker), tugas utamanya bukan soal pertahanan, tapi dia akan menjadi kreator dan penghubung permainan tim,” jelas Scholes.
Van de Beek semalam memang diberikan tugas berbeda oleh pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Sang pemain asal Belanda ditempatkan jadi gelandang bertahan, sejajar dengan rekannya, Fred dan di belakang Bruno Fernandes.