INDOSPORT.COM - Sepak bola Norwegia patut berbangga melihat aset masa depan mereka dalam diri Erling Braut Haaland, Markus Solbakken, Emil Bohinen, dan Alexander Sorloth.
Namun kali ini, saatnya membicarakan sosok Alexander Sorloth, yang kini bermain untuk klub Bundesliga Jerman, RB Leipzig. Ia baru bergabung pada September 2020 setelah menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman dari Crystal Palace ke Gent dan Trabzonspor.
Meski namanya tidak setenar Erling Haaland, mungkin belum, Alexander Sorloth punya kans besar jadi pemain masa depan Norwegia yang hebat. Apalagi, DNA sepak bola sudah ada dalam dirinya.
Pemain kelahiran 5 Desember 1995 tersebut merupakan putra mantan pemain Timnas Norwegia, Goran Sorloth. Sang ayah sendiri merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki negara Skandinavia tersebut.
Dengan demikian, banyak orang berharap ia bisa sehebat sang ayah karena kalimat bijak ‘buah tidak jatuh jauh dari pohonnya’ biasanya terbukti benar.
Alexander Sorloth memulai kariernya sebagai pemain akademi di kampung halamannya di Trondheim. Sama seperti ayahnya, ia juga membela klub asal daerah tersebut, Rosenborg.
Ia memulai debut profesionalnya saat usia 17 tahun di sebuah pertandingan kualifikasi Liga Europa, bahkan langsung mencetak gol ketika baru 12 menit berada di lapangan sebagai pemain pengganti.
Pertandingan tersebut seolah jadi ‘gong’ pembuka keran gol Sorloth. Produktivitasnya terus berlanjut ketika ia pindah ke sejumlah klub seperti FK Bodo/Glimt, Groningen, dan Midtjylland, sebelum akhirnya mendarat di Crystal Palace.
Seperti para pemain sepak bola kebanyakan yang sedang meniti karier, Sorloth juga mengalami fase-fase sulit menembus skuat utama. Ketika bermain di Crystal Palace, ia terseok-seok demi sebuah peran reguler.
Hal ini pula yang mendasari kepindahannya sebagai pemain pinjaman ke Gent untuk musim 2018-2019, dengan harapan bisa mendapat tempat dan menit bermain yang lebih. Hal-hal baik pun mulai datang menghampirinya.
Musim 2019-2020 adalah momen breakthrough-nya bersama klub Turki, Trabzonspor. Selain mengantarkan timnya meraih posisi dua klasemen, ia juga mencetak 24 gol dan 9 assist dari 34 laga dan menyabet gelar top skor liga.