Kisah Sedih Bagus Kahfi yang Tak Berjodoh dengan 2 Klub Eropa
Setelah gagal direkrut Arsenal karena terbentur regulasi Liga Inggris, Bagus Kahfi belum menyerah. Ia kemudian mengikuti program Garuda Select jilid II agar impiannya bermain di Eropa bisa tercapai.
Penampilan pemain berusia 18 tahun itu semakin menggila saat mengikuti program Garuda Select jilid II di Inggris dan Italia pada Oktober 2019 hingga Maret 2020 lalu.
Ia menjadi striker tersubur dengan mengemas total 16 gol. Tetapi sayang, ia malah mendapatkan cedera parah saat laga menghadapi Reading U-18 pada 3 Maret 2020 lalu.
Cedera itu membuatnya harus menjalani operasi di Inggris dan menepi beberapa bulan. Bahkan ia harus absen saat timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan bersama Shin Tae-yong.
Namun Bagus Kahfi tetap dikelilingi orang-orang baik seperti pelatih Garuda Select, Dennis Wise. Eks pemain Chelsea itu merekomendasikan dirinya supaya menjalani penyembuhan cedera lanjutan di klub Belanda, FC Utrecht.
Dennis Wise juga membujuk FC Utrecht supaya mau merekrut Bagus Kahfi karena merupakan talenta muda yang memiliki bakat hebat. Klub yang bermain di Eredivisie Belanda itu pun tertarik.
Tetapi, Bagus Kahfi rupanya masih terikat kontrak dengan salah satu klub Liga 1 2020, Barito Putera. Meski begitu, FC Utrecht yang sudah kepincut langsung mengirim surat negosiasi kepada manajemen Laskar Antasari.
Karena belum ada tanggapan, FC Utrecht kemudian memberikan batas waktu kepada Barito Putera hingga Jumat (27/11/2020) malam supaya segera memberikan respon.
Namun sepertinya Barito Putera belum juga memberikan balasan perihal surat tersebut dan FC Utrecht dengan berat hati harus mengurungkan niat mendaratkan Bagus Kahfi.