INDOSPORT.COM – Sedekade lalu, bersama Zlatan Ibrahimovic, AC Milan jadi tim terakhir yang juara Serie A Italia sebelum Juventus meraja. Bisakah mereka mengulanginya musim ini?
Kompetisi Serie A Italia selama beberapa musim terakhir ini dikuasai oleh Juventus. Tercatat, Si Nyonya Tua memenangi kompetisi tersebut selama 9 musim terakhir secara beruntun, sejak musim 2011/2012 hingga 2019/2020.
Meski sempat berganti pelatih dari Antonio Conte, Massimiliano Allegri, hingga Maurizio Sarri, Juventus tetap berhasil bertakhta. Meski demikian, situasinya berbeda musim ini ketika Andrea Pirlo mengambil alih kendali. Si Nyonya Tua kini tertahan di peringkat 5, dengan 17 poin dari 9 pertandingan.
Puncak klasemen saat ini justru dipegang oleh AC Milan dengan 20 poin dari 8 laga. Situasi ini terbilang mengejutkan, mengingat musim lalu Rossoneri hanya finis di peringkat keenam.
Jika situasi ini terus bertahan hingga akhir musim, maka AC Milan akan mengulangi peristiwa musim 2010/2011. Sebagai informasi, pada musim itu Rossoneri menjadi tim terakhir yang menjuarai Serie A Italia sebelum Juventus bertakhta sembilan musim beruntun.
Ketika itu, AC Milan dibesut oleh Massimiliano Allegri. Andrea Pirlo yang kini melatih Juventus pun masih bertakhta menjadi raja di lini tengah Rossoneri.
Menariknya, ada satu nama yang masih bertahan dari skuat AC Milan sepuluh tahun yang lalu itu. Sosok tersebut adalah penyerang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.
Pada musim itu, Ibrahimovic menjadi andalan Allegri yang mengandalkan formasi 4-4-2 diamond. Bintang Swedia itu mengisi lini depan bersama Robinho, dengan Alexandre Pato, Antonio Cassano, dan Filippo Inzaghi sebagai pelapis.
Tampil 29 kali di Serie A Italia, Ibrahimovic mencetak 14 gol, jumlah yang persis sama dengan Pato dan Robinho yang masing-masing tampil 24 dan 35 kali.
Ketajaman ketiganya membuat Rossoneri tampil dominan di liga. Di akhir musim, Ibrahimovic dkk berada di puncak dengan 82 poin dari 38 laga, unggul enam poin dari Inter Milan yang ada di peringkat kedua.
Sepanjang musim, AC Milan hanya menelan 4 kekalahan dan mencatatkan 24 kemenangan, sedangkan 10 laga lainnya berakhir seri. Rossoneri pun mencatatkan selisih gol terbaik dengan memasukkan 65 dan hanya kemasukan 24.
Sepuluh tahun berselang, Zlatan Ibrahimovic yang kini telah berusia 39 tahun nyatanya masih jadi pemain kunci, sejak kembali ke San Siro awal tahun ini usai berkelana ke sejumlah klub lain.
Secara total, musim ini Ibrahimovic telah mencetak 11 gol dari 10 pertandingan di semua kompetisi, yang menjadikannya top skor AC Milan musim ini.
Dari jumlah itu, 10 di antaranya dicetak di Serie A Italia, sehingga ia pun menjadi top skor sementara kompetisi itu, unggul dari Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 8 gol.
Menariknya, ketika sang veteran tak bisa tampil pun, AC Milan tetap tampil trengginas. Terbukti, Sempre Milan mencatat Rossoneri telah tampil 10 kali tanpa Ibrahimovic sejak awal tahun ini, dan tak pernah kalah sekalipun dengan catatan 7 menang dan 3 imbang.
Meski demikian, tak bisa dimungkiri hasil itu pun berkat mental kuat yang ditularkan sang penyerang veteran kepada skuat AC Milan yang kini didominasi anak muda.
AC Milan sendiri akan bertanding melawan Fiorentina, Minggu (29/11/20) malam nanti di lanjutan Serie A Italia. Di laga ini, mereka tak akan diperkuat Zlatan Ibrahimovic yang masih menderita cedera. Meski demikian, performa tim belakangan ini membuat AC Milan diunggulkan meraih tiga poin di laga itu.
Dengan masih naik turunnya para pesaing seperti Juventus dan Inter Milan, musim ini bisa jadi kesempatan tepat bagi Rossoneri dan Zlatan Ibrahimovic untuk mengulang momen juara satu dekade lalu.