INDOSPORT.COM – Di saat David Silva tampil gemilang membawa Real Sociedad ke puncak klasemen LaLiga Spanyol, Manchester City tertahan di peringkat 8 Liga Inggris. Ada apa?
Manchester City sukses meraih kemenangan besar di pekan kesepuluh Liga Inggris. Menjamu tim papan bawah, Burnley, The Citizens menang besar lima gol tanpa balas lewat hattrick Ridyad Mahrez dan masing-masing satu gol Benjamin Mendy serta Ferran Torres.
Hasil itu pun mengangkat anak asuh Pep Guardiola ke peringkat 8. Sebelum laga itu, mereka tertahan di peringkat 13, yang menjadi awal terburuk Manchester City di awal musim sejak 12 tahun lalu ketika Mark Hughes.
Meski mulai naik, peringkat 8 tentunya masih belum cukup baik bagi Manchester City. Apalagi, The Citizens sukses menjadi juara sebanyak dua kali dalam tiga musim terakhir.
Terpuruknya Manchester City ini terbilang kontras dengan situasi yang dialami mantan kapten mereka, David Silva. Pemain yang hengkang pada musim panas lalu itu berhasil membawa klub barunya, Real Sociedad, menjadi pemuncak klasemen sementara LaLiga Spanyol.
Txuri-urdin kini mengoleksi 23 poin dari 10 laga. Mereka mengungguli sejumlah tim besar seperti Real Madrid yang ada di posisi empat dengan 17 poin, serta Barcelona yang berada di peringkat 14 dengan 11 poin.
Meski Barcelona masih menyimpan dua laga lebih banyak, keberadaan Real Sociedad di puncak klasemen LaLiga Spanyol tetap saja menjadi kejutan.
Kunci kekuatan Real Sociedad di antaranya terletak pada sayap kiri Mikel Oyarzabal. Pemain 23 tahun itu tampil tajam dengan 6 gol dari 10 pertandingan liga musim ini.
Selain itu, pelatih Imanol Alguacil juga sukses membuat lini belakang Txuri-urdin menjadi tembok kokoh. Musim ini mereka baru kebobolan 4 kali di liga, atau terbaik kedua setelah Atletico Madrid yang baru kemasukan 2 gol.
Selain kedua sosok tersebut, tokoh kunci lainnya bagi Sociedad adalah David Silva. Meski telah berusia 34 tahun, sang gelandang terbukti belum habis. Ia telah tampil 9 kali untuk tim barunya di LaLiga Spanyol musim ini dengan 8 kali sebagai starter, dan menyumbangkan 1 gol serta 2 assist.
Kehadirannya pun mampu menutupi lubang yang ditinggalkan Martin Odegaard yang kembali ke Real Madrid, sekaligus menghadirkan mentalitas juara berkat sejumlah prestasi yang telah diraihnya.
Di sisi lain, kepergian Silva tampak meninggalkan lubang besar di tubuh Manchester City. Sebelum laga melawan Burnley, The Citizens hanya mampu mencetak lima gol dalam enam pertandingan terakhir mereka di liga. Jumlah tersebut bahkan kalah dari West Ham, Brighton, dan Crystal Palace.
Situasi ini menunjukkan bahwa City sejatinya masih membutuhkan jasa Silva, khususnya ketika Kevin de Bruyne tak menunjukkan performa terbaik. Keberadaan bintang veteran yang dijuluki “pencari ruang” oleh Guardiola itu bisa menjadi pusat serangan alternatif.
Beruntung, Guardiola tampaknya mulai menemukan solusi, seperti yang terlihat ketika mereka menang 5-0 atas Burnley di Liga Inggris akhir pekan ini.
Meski diwarnai andil buruknya lini belakang The Clarets, seperti terlihat di gol kedua Riyad Mahrez yang diawali lemparan ke dalam, patut diakui lini serang Manchester City tampil baik di laga ini. Mereka bermain dengan cair untuk mengekspolitasi pertahanan Burnley yang bermain kaku dalam pola 4-4-2.
Laga semalam pun bisa menjadi landasan bagi Manchester City dan Pep Guardiola untuk kembali menemukan daya ledak mereka, sepeninggal David Silva yang kini tampil gemilang bersama Real Sociedad. Layak ditunggu apakah The Citizens akan bisa konsisten melakukannya.