INDOSPORT.COM – Diogo Jota tampil gemilang sejak diboyong Liverpool di bursa transfer musim panas lalu. Kecemerlangannya pun seolah menghalangi langkah Takumi Minamino.
Bintang asal Portugal, Diogo Jota, meneruskan performa tajamnya untuk Liverpool di musim ini. Sabtu (28/11/20), ia kembali mencetak gol untuk The Reds saat bersua Brighton and Hove Albion di lanjutan Liga Inggris, yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Menerima umpan dari Mohamed Salah, eks Wolverhampton Wanderers ini melewati beberapa pemain belakang Brighton di dalam kotak penalti sebelum melepas tendangan yang tak mampu ditahan kiper Mat Ryan.
Gol tersebut menjadi gol kesembilan Jota dari 14 laga sejak bergabung dengan Liverpool di awal musim ini, sekaligus yang kedelapan dalam delapan pertandingan terakhir yang dijalaninya. Catatan ini pun membuktikan bahwa ia mulai menjadi pemain penting di tim asuhan Jurgen Klopp itu.
Jota sendiri awalnya hanya didatangkan untuk menjadi pelapis trio lini serang Liverpool yang terdiri dari Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino. Namun, seiring kehadirannya, Klopp mulai menggantikan salah satu trio lamanya dengan Jota, atau malah memainkan keempatnya bersama.
Kehadiran Diogo Jota pun dinilai memberikan keuntungan besar bagi Jurgen Klopp dan skuat Liverpool. Namun, di sisi lain, bintang berusia 23 tahun itu juga memberikan kerugian bagi salah satu rekan setimnya. Sosok yang dimaksud adalah Takumi Minamino.
Minamino sebenarnya mengawali musim ini dengan baik, yang dibuktikan dengan golnya di laga perdananya musim ini, yakni Community Shield. Ketika itu, ia turun sebagai pemain pengganti dan membentuk kuartet bersama Salah, Mane, dan Firmino dan tampil atraktif sebelum mencetak gol.
Namun, patut diingat, momen tersebut terjadi sebelum kehadiran Jota. Seperti diketahui, bintang Portugal itu datang ke Anfield usai pekan pertama Liga Inggris berjalan. Sejak saat itu, ia menjadi pilihan baru Klopp di lini depan, jauh mengungguli Minamino.
Laga Liga Inggris melawan Brighton semalam menjadi salah satu contohnya. Meski akhirnya tampil sejak menit awal setelah lama tak melakukannya, keberadaan Jota membuat Takumi Minamino harus rela bermain sebagai gelandang alih-alih sayap kiri.
Di sisi lain, Jota membentuk trisula di lini depan bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, sementara Sadio Mane diistirahatkan di bangku cadangan.
Dalam hal membantu penyerangan, Minamino sejatinya tampil cukup baik. Ia mampu mengalirkan bola ke depan dan melakukan drible sukses, serta melepaskan satu tembakan. Namun, dalam hal membantu pertahanan, ia tampil buruk.
Statistik laga mencatat Brighton berhasil melakukan drible melewati Minamino sebanyak empat kali. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Giorginio Wijnaldum yang hanya mengalaminya satu kali, serta James Milner yang malah tak mengalaminya sama sekali.
Bintang berusia 25 tahun ini juga tak satupun membuat tekel atau intersep, dan di sisi lain malah terkena tekel sebanyak tiga kali alias yang terbanyak di jajaran pemain Liverpool di pertandingan itu.
Catatan ini menunjukkan bahwa bermain sebagai gelandang memang bukan peran yang tepat untuk Takumi Minamino. Namun, demi mendapatkan menit bermain yang kini sulit didapatkan, bintang Jepang ini harus rela menjalani peran yang tak familier.
Harus diakui, kehadiran Diogo Jota di skuat Liverpool membuat Takumi Minamino tergusur semakin ke belakang dalam daftar pemain pilihan Jurgen Klopp. Dan dengan performa sang bintang Portugal yang bersinar cerah, sulit membayangkan Minamino akan mendapat banyak kesempatan di posisi favoritnya musim ini.