INDOSPORT.COM - Pelatih Zinedine Zidane tengah digoyang, kedatangan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru Real Madrid diyakini bakal menciptakan sejumlah perubahan penting. Apa saja itu?
Real Madrid kembali menelan hasil buruk di fase grup Liga Champions 2020/21. Dalam lawatannya ke Ukraina, Los Blancos tumbang dengan skor 0-2 dari Shakhtar Donetsk.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Madrid turun dengan komposisi terbaiknya. Performa menurun Real Madrid tak cuma di Eropa, tetapi juga di LaLiga Spanyol. Sampai pekan ke-10, Madrid masih tertahan di posisi keempat dengan koleksi 17 poin.
Dari 10 laga mereka sudah menelan tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Bahkan, dari lima laga terakhir, El Real baru menang satu kali.
Sorotan mengarah tajam kepada pelatih Zinedine Zidane. Melansir laman Football Espana, manajemen Real Madrid kabarnya akan memanggil Mauricio Pochettino dan Raul sebagai calon penggantinya.
Nama Mauricio Pochettino sendiri sudah tak asing lagi dalam bursa pelatih Real Madrid. Sebelumnya, pelatih asal Argentina itu sudah santer akan bergabung saat idirnya masih punya kontrak dengan Spurs.
Lantas, jika jadi bergabung, perubahan apa yang bakal dibawa Mauricio Pochettino di Santiago Bernabeu?
1. Intensitas Tinggi
Perubahan pertama tentu terjadi pada gaya bermain. Mauricio Pochettino adalah pelatih dengan gaya menyerang dengan intensitas tinggi.
Sedikit berbeda dengan Zidane, Pochettino bakal selalu meminta anak asuhnya mem-build up serangan dari belakang. Gaya bermain dari kaki ke kaki yang dimulai dari lini pertahanan sudah dipakainya sejak di Southampton.
Ia juga suka menaikan garis pertahanan yang tinggi. Meski begitu, bukan berarti pertahanan mereka berantakan, para pemainnya langsung memberikan pressing kepada lawan saat kehilangan bola.
Perubahan ini bisa menjadi penyegaran bagi taktik Real Madrid. Seperti diketahui, Madrid terkadang sering memainkan tempo lambat di tengah untuk menguasai bola.
Tak jarang pula umpan-umpan panjang dilepaskan. Meski begitu, secara garis besar, para pemain Madrid seharusnya tak terlalu sulit beradaptasi dengan gaya main Pochettino.
2. Majunya Pemain muda
Satu hal lainnya, Mauricio Pochettino adalah pelatih yang identik dengan pemain muda, Ia tak segan untuk menurunkan pemain-pemain muda yang dimilikinya di dalam tim.
Ini menjadi nilai lebih bagi Real Madrid yang sedang menyongsong masa transisi seiring bertambah uzurnya bintang-bintang mereka seperti Sergio Ramos, Luka Modric, Toni Kroos, Marcelo, Karim Benzema, dan lainnya.
Mauricio Pochettino memiliki kemampuan yang baik dalam meramu timnya, terutama dalam hal memadukan kekuatan pemain muda dan senior.
Bersama Spurs, ia sukses mengorbitkan pemain muda seperti Harry Kane dan Dele Alli. Kini keduanya jadi andalan Spurs dan juga Timans Inggris.
3. Perbaiki Pertahanan
Perubahan penting berikutnya yang bakal dilakukan Pochettino di Real Madrid adalah lini pertahanan. Tentu perubahan ini tak dilakukan langsung.
Pochettino akan mewujudkannya melalui pembelian di bursa transfer. Ia dinilai cukup jeli dalam mencari bakat-bakat muda untuk klubnya.
Barisan belakang Real Madrid memang bisa dibilang tengah darurat untuk ukuran tim tersebut. Madrid sudah kebobolan 12 gol di LaLiga. Sementara rival mereka seperti Real Sociedad dan Atletico Madrid masing-masing baru kebobolan 5 dan 2 gol saja.
Sang kapten sekaligus bek andalan tim, Sergio Ramos, juga hampir pasti akan meninggalkan klub. Jika tidak ditangani pelatih seperti Mauricio Pochettino, bisa-bisa Real Madrid salah langkah di bursa transfer.