INDOSPORT.COM - Ratusan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) di Bali mengikuti kegiatan Youth Fun Juggling Competition, dalam program Main Bola Yuk diluncurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan dilakukan serentak di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Badung, Bali.
Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah, melalui Kemenpora, kepada PSSI untuk mengembangkan sepak bola muda di Indonesia. Acara di Bali dibuka langsung oleh Menpora RI Zainudin Amali dan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Ada ratusan siswa SSB yang berpartisipasi. Namun yang hadir langsung di Uluwatu, Badung dan GOR Swecapura, Klungkung masing-masing hanya 30 siswa saja. Mereka hadir dengan protokol kesehatan ketat. Sementara ratusan lainnya mengikuti secara virtual.
Zainudin Amali dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan usia dini, pelatih dan wasit sejak sekarang. Apalagi jika nanti Indonesia memenangi bidding tuan rumah Olimpiade 2032, sepak bola diharapkan bisa memberikan prestasi membanggakan.
"Nah kalau (tuan rumah) tahun 2032, berarti yang harus kita persiapkan ya anak-anak ini. Memang sekarang pertandingan di lapangan belum bisa dilakukan. Dengan juggling yang tidak membutuhkan tempat luas, kita bisa mempersiapkan diri untuk itu," ucap Zainudin Amali di Uluwatu, Badung, Sabtu siang.
Dukungan penuh diberikan PSSI pada kegiatan ini. Program Kemenpora menjadi gairah di tengah pandemi virus corona yang berdampak pada sepak bola nasional.
"Diego Maradona itu ahli juggling. Lionel Messi juga ahli juggling. Kamu harus menjadi Diego-Diego dan Messi-Messi dari Indonesia. Insyallah terus berlatih dan berlatih untuk sepak bola Indonesia," tutur Iwan Bule, sapaan akrab, dalam sambutannya.
Kegiatan ini turut melibatkan tiga pilar Bali United. I Made Andhika Wijaya dan I Kadek Agung Widnyana hadir di Uluwatu. Sementara M Taufiq hadir di Klungkung. Tiga pemain ini mendukung penuh kegiatan ini, agar aktivitas dengan bola tetap berjalan di tengah pandemi virus corona.