INDOSPORT.COM – Napoli akhirnya resmi mengganti nama stadion mereka dari San Paolo menjadi Diego Armando Maradona sebagai penghormatan terhadap sang legenda.
Dunia sepak bola diguncang oleh kabar duka beberapa hari yang lalu, ketika Diego Armando Maradona diketahui meninggal dunia di kediamannya di Argentina, Rabu (25/11/20) lalu. Legenda Argentina ini disebut-sebut meninggal akibat terkena serangan jantung.
Bintang yang meninggal dalam usia 60 tahun itu dikenal sebagai legenda bagi Argentina, serta sejumlah klub yang pernah dibelanya, di antaranya klub Serie A Italia, Napoli.
Sebagai bentuk penghormatan, Napoli pun memutuskan untuk mengubah nama stadion mereka dari San Paolo menjadi Diego Armando Maradona.
Pergantian nama ini pun akhirnya resmi berlaku Jumat (04/12/20) waktu setempat, setelah pemerintah kota Naples menyetujui rencana tersebut.
"Dengan resolusi yang disetujui hari ini, stadion San Paolo kini dinamai Diego Armando Maradona,” tulis pemerintah kota Naples dalam penyataan resmi mereka seperti dilansir Football Italia.
“Resolusi itu diajukan oleh Walikota Luigi de Magistris, oleh anggota dewan bidang toponimi Alessandre Clemente, dan ditandatangani oleh seluruh anggota dewan kota yang bertemu di Palazzo San Giacomo."
Perubahan nama stadion ini sebelumnya sempat mendapatkan penolakan dari sejumlah pastor Katolik karena dihilangkannya nama San Paolo yang merupakan orang suci. Para pastor ini bahkan sempat mengirim surat kepada Uskup Agung Naples, Crescenzio Sepe.
"Stadion San Paolo harus dinamai menurut nama orang kudus yang membawa kita kepada Yesus Kristus. Dengan segala kerendahan hati, kami bertanggung jawab memberitahu Anda soal itu," tulis mereka dalam isi surat tersebut.
Diego Maradona sendiri dianggap sejajar dengan orang suci bagi para penduduk Naples. Pasalnya, bintang asal Argentina itu menghadirkan scudetto Serie A Italia pertama dalam sejarah bagi Partenopei pada musim 1986/1987.
Setelah itu, ia membawa Napoli menjadi juara di tingkat Eropa dengan memenangkan Piala UEFA pada musim 1988/1989, sebelum menghadirkan scudetto Serie A Italia kedua pada musim 1989/1990.