INDOSPORT.COM - Mantan kiper asal Jerman, Jens Lehmann, punya cerita dan pengalaman yang tidak terlupakan dengan Arsenal dan sepak bola Inggris.
Pria kelahiran 10 November 1969 ini adalah bagian skuat The Invincibles yang memenangkan gelar Liga Inggris dengan status unbeaten pada musim 2003-2004.
Saat masih bersama klub asal London ini pula Lehmann berhasil mencatatkan rekor di Liga Champions, yakni kiper yang mencetak clean sheet berturut-berturut dalam sepuluh pertandingan.
Lehmann pertama kali menginjakkan kaki di Arsenal pada tahun 2003, menggantikan David Seaman yang pindah ke Manchester City.
Meski beberapa kali melakukan kesalahan saat menjaga gawang, Lehmann tidak pernah absen di laga Arsenal pada musim unbeaten mereka. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil.
Pada musim pertamanya, Lehmann sudah bermain di 38 laga dan menikmati raihan gelar Liga Inggris bersama skuat The Invincibles.
Akan tetapi, kesuksesan yang diraihnya juga dihiasi persaingan sengit dari kiper Arsenal yang lain yakni Manuel Almunia. Dua pemain ini berlomba-lomba memperebutkan tempat utama di skuat Arsene Wenger.
Ketika Lehmann sedang tampil inkonsisten, Almunia akan menggantikan posisinya, begitu pula sebaliknya. Bahkan persaingan keduanya kembali mencuat ketika Lehmann kembali dari masa pensiunnya pada 2011.
Pada waktu itu, Arsenal sedang dipusingkan dengan stok kiper yang menipis. Mereka hanya punya Almunia lantaran Wojciech Szczesny, Lukasz Fabianski, dan Vito Mannone dilanda cedera.
The Gunners pun hanya menggunakan jasa Lehmann sampai akhir musim 2011, selanjutnya pria yang juga pernah membela AC Milan tersebut memutuskan pensiun untuk kedua kalinya, kali ini permanen.
Jens Lehmann memang punya kisah yang cukup panjang di Arsenal. Bersama The Gunners, ia pernah merasakan manisnya juara Liga Inggris bersama The Invincibles, tidak ketinggalan pula Piala FA dan Community Shield.
Tidak heran apabila masa-masanya di Arsenal begitu membekas di benaknya. Apalagi, ia adalah salah satu pemain dari skuat The Invincibles yang masih tersisa ketika sebagian besar sudah pergi meninggalkan klub.