In-depth

Harry Kane: Kartu As Tottenham Jelang Derbi Melawan Arsenal

Minggu, 6 Desember 2020 13:12 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Neil Hall/PA Images via Getty Images
Melihat transformasi Harry Kane yang akan menjadi kartu As Tottenham Hotspur dalam Derbi London Utara melawan Arsenal. Copyright: © Neil Hall/PA Images via Getty Images
Melihat transformasi Harry Kane yang akan menjadi kartu As Tottenham Hotspur dalam Derbi London Utara melawan Arsenal.

INDOSPORT.COM – Laga panas akan tersaji di pekan ke-11 Liga Inggris 2020/21 di mana Tottenham Hotspur akan menghadapi Arsenal di laga bertajuk Derbi London Utara. Bermain di kandang dalam laga derbi, Spurs tentu akan mengandalkan kartu As-nya, yakni Harry Kane.

Tottenham dan Arsenal memiliki sejarah panjang dalam urusan rivalitas. Sama-sama berbasis di London Utara, kedua tim saling sikut memperebutkan status menjadi yang terbaik di kotanya.

Jika berbicara prestasi, maka Arsenal lebih unggul ketimbang Tottenham. Apalagi melihat lemari trofi kedua tim. Dapat disimpulkan, The Gunners menjadi yang terbaik di London Utara sejak dahulu.

Pelan tapi pasti, Tottenham mulai berbenah. Meskipun tak banyak gelar yang diraih (terutama dalam dua dekade terakhir), Spurs tetap memberi ancaman ke Arsenal bahwa mereka siap menyabet status yang terbaik di Londn Utara.

Hal ini kian terlihat dalam lima tahun terakhir. Sejak 2015, Tottenham mulai masuk ke jajaran tim papan atas dan bahkan pernah menjadi penantang Liga Inggris.

Ironisnya, kehadiran Tottenham yang masuk ke jajaran papan atas malah menyingkirkan Arsenal yang biasa jadi langganan The Big Four.

Tak pelak pendukung dan skuat Arsenal gagal merayakan St. Totteringham’s Day yang jadi hari perayaan saat The Gunners mengangkangi atau finis di atas Tottenham.

Kini, baik Tottenham Hotspur dan Arsenal akan kembali berduel untuk yang ke-202 kalinya. Setiap tim akan mengandalkan masing-masing jagoannya. Untuk Spurs, tentu nama Harry Kane yang menjadi kartu As atau kartu truf-nya.

Nama Harry Kane diyakini akan menjadi pembeda, (atau agar lebih dramatis) menjadi pahlawan untuk Tottenham di edisi ke-202 melawan Arsenal.

Tentu bukan tanpa alasan mengapa nama Harry Kane menjadi  kartu As Tottenham di Derbi London Utara nantinya. Apalagi mengingat perannya musim ini.

Musim ini, Harry Kane seakan bertransformasi menjadi seorang playmaker ketimbang menjadi predator seperti musim-musim sebelumnya.

Transformasi Harry Kane sendiri tak lepas dari tangan dingin Jose Mourinho. Seperti diketahui, pria asal Portugal ini memang kategori pelatih yang menyukai penyerang yang bisa menahan atau mengalirkan bola.

Sebagai contoh ada nama Didier Drogba, Karim Benzema, Samuel Eto’o, Diego Costa yang merupakan sederet penyerang yang suka menjemput bola dan mengkreasi peluang untuk rekannya. Entah mengapa, Mourinho jarang cocok dengan penyerang bertipe Poacher dalam skema 4-3-3 andalannya.

Dari sinilah Harry Kane beralih fungsi dan terlihat lebih sering menjemput bola ke tengah ketimbang menunggu di daerah lawan seperti musim-musim sebelumnya.

Hebatnya, transformasi ini kian membuat Harry Kane menjadi lebih komplit. Tak hanya menjadi pemain yang garang di depan gawang, penyerang berusia 27 tahun ini juga andal dalam mengkreasikan peluang.

Di musim 2020/21 ini saja, Harry Kane telah mencetak ‘Double Digit’ gol dan assist yakni 13 gol dan 11 assist dalam 16 pertandingan di segala ajang. Sebuah catatan fenomenal darinya tentunya.

Di laga melawan Arsenal, Harry Kane pun jelas akan menjadi kartu As Tottenham. Terutama untuk mengeksploitasi lini tengah saat menjemput bola dan membuka ruang untuk Son Heung-min sehingga bisa masuk ke area pertahanan lawan.

Ironisnya, apa yang ditampilkan Harry Kane di musim ini tak dimiliki oleh Arsenal. The Gunners hingga saat ini belum menemukan pemain kreatif untuk mengkreasi peluang seperti yang ditampilkan mantan pemain akademinya tersebut.

Jelas Mikel Arteta tahu betul soal transformasi Harry Kane. Tentu pelatih asal Spanyol ini akan memberi tugas khusus ke pemainnya untuk menutup ruang gerak atau mengawalnya selama 90 menit.

Namun kembali lagi ke fakta bahwa Tottenham tak hanya Harry Kane saja. Dengan skema ‘Man to Man Marking’ untuknya, maka Harry Kane telah memberi ruang cukup untuk rekan-rekannya mengeksploitasi ruang kosong di tengah atau di belakang saat dirinya menarik pemain untuk menjaganya.

Tinggal bagaimana skema yang akan dimainkan oleh Mourinho ataupun Arteta. Namun satu hal yang pasti, Harry Kane akan menjadi kartu As bagi Tottenham Hotspur dalam upayanya menggeser status Arsenal sebagai yang terbaik di London Utara.