INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Juventus, Andrea Pirlo, mengungkapkan pola pikir luar biasanya yang sukses membuat Si Nyonya Tua melakukan comeback dan menang lawan Torino di Serie A Liga Italia 2020-2021.
Juventus baru saja menyelesaikan pertandingan mereka di matchday 10 Serie A Liga Italia 2020/21 melawan Torino. Dalam laga yang bertajuk Derby della Mole tersebut, Bianconeri menang dengan skor 2-1.
Menariknya, tim tamu berhasil unggul terlebih dulu melalui Nicolas Nkoulou pada menit ke-9. Namun, gol Weston McKennie dan Leonardo Bonucci dari Juventus mampu membuat mereka comeback dan menang 2-1.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sky Sport Italia, Andrea Pirlo lantas membeberkan pola pikirnya yang luar biasa, yang membuat Juventus mampu menang meski tertinggal lebih dulu.
"Hal ini sangat melelahkan bagi pelatih ketimbang bagi pemain. Namun, sensasi rasa setelah menang tetap sama," ujar Pirlo dalam jumpa pers usai laga.
"Ketika Anda kehilangan kesempatan, sangat sulit untuk mengendalikan permainan. Kami terlalu statis. Kami tidak pernah bisa berada di kotak penalti lawan karena sulit menghadapi tim dengan lima bek," lanjutnya.
"Namun, kami selalu ingat bahwa DNA Juventus harus selalu ada di hati kami dan kami harus berkorban. Sekali Anda mampu menekan Toro (Torino), pertandingan langsung menjadi mudah."
"Kami sadar, tidak ada seorang pun yang selalu bisa tampil 100%, tapi mereka yang punya tekad kuat, dinamis, dan semangat juang, adalah mereka yang mampu memenangkan laga."
"Ketika tim lawan sangat terorganisir, Anda harus terus menjaga bola untuk membuka ruang dan memporak-porandakan formasi mereka. Kami gagal melakukannya di babak pertama, tapi berhasil usai istirahat."
"Jika kami tak bermain dengan hati, maka kami tidak akan cepat bertindak. Itulah yang akan terjadi. Terkadang, tidak mudah untuk menemukan celah. Anda harus bertarung mati-matian."
"Ini benar. DNA harus tetap ada di hati tim ini. Ada saat dimana permainan kami berantakan dan kebobolan dengan cepat. Ditambah lagi, tim lawan bertahan dengan sangat baik."
"Jika Anda tidak bisa menemukan ciri khas Anda sendiri, Anda harus segera mencari cara lain. Tim seperti Juventus jelas tidak boleh kehilangan karakter dan rasa lapar untuk menang."
"Anda harus punya tekad baja. Anda butuh karakter dan permainan sepak bola yang baik. Namun, Anda juga tidak bisa melakukan semua itu tanpa bantuan dari rekan-rekan Anda," pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Juventus berhasil menduduki peringkat tiga klasemen Serie A Liga Italia 2020/21 dengan 20 poin, hasil dari lima kali kemenangan dan lima kali hasil imbang.