INDOSPORT.COM - Bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic sempat berpikir ingin gantung sepatu pada musim panas. Namun, ia berubah pikiran karena sosok berkelas yang membuatnya bertahan di San Siro, yakni Stefano Pioli.
Zlatan Ibrahimovic menunjukkan penampilan yang mengesankan di awal musim ini. Pemain berusia 39 tahun itu sempat menduduki daftar top skor sementara di Serie A Italia dan membawa AC Milan kembali diperhitungkan menjelang akhir musim 2019/20 lalu.
Meski demikian, Zlatan Ibrahimovic sempat memutuskan untuk pensiun pada musim panas pada bulan Juli lalu. Namun, ia berubah pikiran dan memilih untuk tetap bersama dengan AC Milan di musim berikutnya.
Kepada Massimo Ambrosini, mantan rekannya di AC Milan yang kini bekerja di Sky Sport Italia, eks Barcelona dan Inter Milan itu mengatakan ada satu sosok yang membuat dirinya tetap bertahan di San Siro Stadium.
Dan sosok tersebut adalah Stefano Pioli, pelatihnya sendiri. Ibrahimovic pun menceritakan dari awal bagaimana dirinya bisa memutuskan bertahan di AC Milan, walaupun sempat terpikir untuk hengkang.
"Saya bilang ke dia (Pioli) bahwa saya ingin berhenti karena memikirkan keluarga di Swedia. Dia awalnya menghargai itu. Tapi sehari setelahnya, dia telepon saya dan bilang bahwa dia bisa saja dengan mudahnya membiarkan saya pergi, tapi AC Milan akan mengalami penurunan," ucapnya dikutip dari Football Italia.
"Kemudian saya memutuskan untuk pergi liburan, tapi ucapannya itu mengganggu pikiran saya. Saya tidak ingin pensiun dengan perasaan yang bersalah. Lalu saya telepon Mino Raiola (agennya) dan di sinilah saya sekarang," tambahnya.
"Saya suka cara Pioli meminta kami untuk bermain, dia tahu cara menemukan performa terbaik dari masing-masing pemainnya. Dia banyak berbicara kepada saya secara personal dan melakukan sesi pertanyaan, seperti halnya saya dengan rekan-rekan setim. Dia sangat menghargai saya dan itu membuat saya nyaman," jabar Ibrahimovic.
Di sisi lain, Ibrahimovic juga mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dapat membawa AC Milan bangkir dari keterpurukan, dibanding membela tim yang sudah sukses dan cemerlang ketika dirinya baru bergabung.
"Daripada bergabung dengan tim yang sudah ada di puncak, lebih baik membawa mereka kembali ke puncak. Ketika saya takut, saya tidak akan bergabung di tim ini," tuturnya menjabarkan.
"Tim ini lapar, mereka punya keinginan. Kami melakukannya dengan baik. Sekarang kita tidak bisa santai. Semua pemain fokus pada pertandingan terakhir," tutupnya.
AC Milan sendiri saat ini berada di puncak klasemen Serie A Italia musim 2020/21 dengan raihan 23 poin, hasil sembilan kali bertanding. Mereka unggul lima poin dari pesaing terdekatnya, Inter Milan.