INDOSPORT.COM - Mandeknya kompetisi Liga 1 musim 2020 banyak dirasakan oleh pemain sepak bola, seperti yang dirasakan Bayu Nugroho. Meskipun begitu, pemain Persebaya ini mengatakan harus banyak bersabar.
Apalagi dengan situasi seperti ini, yakni masih adanya pandemi Covid-19. Situasi seperti ini sejatinya tidak pertama kalinya dihadapi mantan pemain PSIS Semarang itu.
Diketahui, ada momen lain yang pernah dia rasakan yang hampir serupa dengan kondisinya saat ini. Momen itu saat PSSI dibekukan oleh FIFA pada 2015 silam.
"Dulu saya merasakan kompetisi dihentikan karena PSSI dibekukan," kata Bayu Nugroho pada Senin (7/12/20).
Namun menurut Bayu, situasi kali ini lebih tidak baik ketimbang saat PSSI dibekukan pada 2015 yang lalu. Saat ini semua aktivitas yang akan dilakukan serba terbatas lantaran pandemi Covid-19 sejak Maret yang lalu.
Tak hanya itu saja, haknya sebagai pemain berupa gaji juga dipotong oleh Persebaya hingga 12,5 persen. Melihat kondisi seperti sekarang ini, Bayu pun cukup memahami situasinya.
"Mau bagaimana lagi, kita mengerti juga kondisi sekarang bagaimana dan di sisi lain kita juga tidak ada aktivitas, tidak ada latihan. Jadi kita berusaha mengerti," ungkapnya.
Tentunya Bayu sebagai pemain sepak bola profesional tak ingin situasi seperti ini terus terjadi. Dirinya berharap Liga 1 segera digulirkan kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.