INDOSPORT.COM - Liga Inggris era awal milenium ketiga (2000-an) praktis cuma menempatkan dua klub sebagai kuda pacu utama dalam perburuan titel juara. Siapa lagi kalau bukan Manchester United dan Arsenal.
Peringkat dua besar klasemen tak pernah jauh-jauh dari sepasang klub pengusung warna merah ini. Terlebih kedua pelatih, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, terlibat rivalitas yang disebut-sebut paling sengit sepanjang sejarah Liga Inggris.
Salah satu momen di mana Manchester United dan Arsenal saling kejar-kejaran poin adalah edisi 2002-2003. Kubu Ferguson sempat tertinggal pada awal musim, tapi kemudian mengejar dan menyalip rival abadinya menjelang finis.
Pemantik tekad juara Manchester United terjadi pada pertandingan pekan ke-17 kontra Arsenal di Old Trafford, 7 Desember 2002. Kubu tamu sebetulnya berada di atas angin karena berlabel jawara bertahan dan tengah memuncaki klasemen sementara.
Arsenal kala itu unggul enam poin dari Manchester United yang menempati peringkat keempat. Faktor pendukung lain adalah produktivitas Thierry Henry selaku pemuncak daftar top skor dengan koleksi sembilan gol.
Namun, segala keunggulan Arsenal seakan-akan menguap saat meladeni Manchester United. Pasukan Wenger dipaksa gigit jari lantaran gagal membawa pulang poin sekaligus menerima kenyataan soal ketidakberdayaan mereka membobol gawang tuan rumah.
Manchester United memang tampil bagus dan mengunci kemenangan 2-0 pada malam itu. Absennya dua jenderal lapangan, Roy Keane dan David Beckham, mampu ditutup secara sempurna oleh Juan Veron dan Phil Neville.
Kerja sama kedua pemain yang disebut terakhir bahkan berjasa membuka skor pada menit ke-22. Berawal dari kecerdikan Ruud van Nistelrooy mengelabui Martin Keown, bola diteruskan menuju Neville di sayap kanan.
Phil Neville yang sudah bersiap menerima operan Ruud van Nistelrooy lantas melepas umpan silang kepada Juan Veron di muka gawang Arsenal. Gelandang berkepala plontos itu menyambar si kulit bundar tanpa kesulitan karena berdiri bebas tak terkawal.
HISTORY Look back at the 2002/03 #BPL season when @ManUtd battled Arsenal for the title... http://t.co/GYJMCjbbw5 pic.twitter.com/Lc3oZ73OTA
— Premier League (@premierleague) July 14, 2015
Gol Manchester United mengundang protes dari Wenger. Pelatih berpaspor Prancis tersebut menganggap Van Nistelrooy melakukan handball sebelum mengirimkan operan kepada Neville sehingga prosesnya melanggar aturan dan tidak sah.
“Tak ada perdebatan lagi tentang proses gol pertama Manchester United. Ruud van Nistelrooy jelas-jelas melakukan handball,” cetus Arsene Wenger.
Apa daya? Wasit mengesahkan gol Manchester United dan pertandingan terus berlanjut. Arsenal berupaya membalas di sisa waktu, tapi malah kecolongan lagi memasuki pertengahan babak kedua akibat aksi keren Paul Scholes.
Kemenangan United memangkas selisih poin dengan Arsenal plus memantik semangat para pemain untuk berjuang sekuat tenaga mengejar trofi juara. Benar saja mengingat Setan Merah-lah yang menaiki podium pada pengujung kompetisi.
“Saya sungguh bangga melihat perjuangan para pemain di atas lapangan. Hasil ini tentu saja signifikan buat perburuan gelar Liga Inggris,” kata Sir Alex Ferguson seperti dilansir BBC Sport.
Susunan Pemain:
Manchester United (4-4-2): 1-Barthez, 2-G. Neville, 24-Brown, 27-Silvestre, 22-O'Shea; 12-P. Neville, 4-Veron, 18-Scholes, 11-Giggs; 10-van Nistelrooy, 20-Solskjaer
Cadangan: 19-Ricardo, 14-May, 15-Chadwick, 17-Stewart, 21-Forlan
Pelatih: Ferguson (Sko)
Arsenal (4-4-2): 24-Shaaban (13-Taylor 43'); 3-Cole, 18-Cygan, 5-Keown, 22-Luzhny; 7-Pires (28-Toure 77'), 19-Gilberto, 4-Vieira, 8-Ljungberg; 14-Henry, 11-Wiltord (10-Bergkamp 68')
Cadangan: 12-Lauren, 16-Van Bronckhorst
Pelatih: Wenger (Pra)
Stadion: Old Trafford (67.650)
Gol: Veron 22', Scholes 73'
Wasit: Gallagher
Kartu Kuning: P. Neville (M)/Luzhny, Cygan (A)
Kartu Merah: -