INDOSPORT.COM - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengaku menyesal tidak bisa bekerja sama dengan Matthijs de Ligt yang lebih memilih Juventus pada bursa transfer 2019 yang lalu.
Nama Matthijs de Ligt memang sedang moncer di musim 2018/19. Pemain berusia 21 tahun itu tampil perkasa mengawal pertahan Ajax Amsterdam, bahkan mampu membawa klub asal Belanda itu melaju sampai babak semifinal Liga Champions 2018/19.
Di semifinal Liga Champions 2018/19, Ajax Amsterdam harus takluk dari Tottenham Hotspur dengan skor 3-3 (Spurs menang gol tandang). Karena penampilannya yang mempesona, De Ligt pun diincar klub-klub besar eropa ketika jendela transfer musim panas 2019 dibuka.
Salah satu klub yang paling ngotot untuk mendapatkan kapten Ajax itu adalah Barcelona. Klub asal Catalan itu sangat percaya diri bisa memboyong De Ligt ke Camp Nou karena sebelumnya mereka telah mengamankan Frenkie de Jong.
De Jong adalah rekan De Ligt di Ajax Amsterdam. Blaugrana yakin dengan adanya De Jong di skuat mereka, otomatis bisa menarik De Ligt juga. Namun fakta berkata lain.
Setelah negosiasi panjang dengan Barcelona dan klub-klub lain, akhirnya De Ligt memutuskan untuk bergabung dengan raksasa Serie A Italia, Juventus dengan mahar 85 juta euro (sekitar RP1,2 triliun) berdurasi kontrak lima tahun.
Dilansir dari Football Italia, pelatih Barcelona saat ini, Ronald Koeman sangat menyayangkan transfer De Ligt yang lebih memilih Juventus. Mantan pelatih timnas Belanda itu sudah tahu betul luar dalam dari De Ligt oleh karena itu ia merasa menyesal belum bisa bekerja sama dengannya di Barcelona.
"Saya tahu De Ligt dengan baik bahkan ketika ia masih menjadi pemain junior. Dia bisa menjadi pemain kelas dunia kelak, selain itu dia orang yang baik," kata Koeman.
"Namun sangat disayangkan De Ligt lebih memilih Juventus daripada Barcelona, bahkan sebelum saya bekerja di sini." Pungkas mantan pemain Barcelona itu.
Koeman dan De Ligt memang pernah bekerja sama di timnas Belanda sebelum Koeman ditunjuk sebagai pelatih baru Barcelona pada awal musim 2020/21 menggantikan Quique Setien. Besok pada Rabu (9/12/20) mereka akan kembali bertemu namun sebagai lawan saat Barcelona menjamu Juventus di laga lanjutan penyisihan grup Liga Champions.