INDOSPORT.COM - Klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, perlahan-lahan tengah menapaki jalan kebangkitan dengan kembali tampil konsisten di bawah Ole Gunnar Solskjaer.
Bertanding di Old Trafford, Manchester United sejatinya sedang berada dalam kondisi di atas angin. Maklum saja, mereka baru saja mengalahkan PSG (finalis musim lalu) dan RB Leipzig (semifinalis musim lalu) di Liga Champions.
Namun, menjamu Arsenal, The Red Devils harus kalah dengan skor tipis 1-0. Di luar dugaan, Manchester United sangat kesulitan meladeni permainan Arsenal yang efektif.
Dengan kalah dari Arsenal, itu artinya Manchester United telah kalah tiga kali dari enam laga Liga Inggris. Mereka baru mengumpulkan tujuh poin dari 18 angka yang bisa didapatkan dan terjerembab di posisi ke-15 klasemen.
Ya, situasi di atas sempat menimpa Manchester United pada pekan ketujuh Liga Inggris, Minggu (01/12/20) silam. Kekalahan itu membuat mereka harus terlempar ke posisi ke-15 klasemen dengan perolehan tujuh poin dari tujuh laga.
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer pun kembali dalam sorotan. Publik Old Trafford yang sempat menaruh harapan tinggi padanya usai membawa Setan Merah finis di posisi ketiga, kembali harus kecewa.
Namun, Solskjaer mampu memutarbalikkan situasi tersebut. Untuk kesekian kalinya selama ia memimpin Harry Maguire dkk, Man United dibawa bangkit usai melewati jalan terjal.
Roller Coaster
Melihat situasi yang ada saat ini, Man United sepertinya tengah mengulang kebiasaan mereka di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Semenjak dilatih sosok asal Norwegia tersebut, Man United memang tampil bak roller coaster.
Penampilan mereka inkonsisten. Terkadang sangat kuat, terkadang melempem sejadi-jadinya.
Mereka juga punya kebiasaan 'telat panas' dua musim belakangan. Terhitung tiga kali sudah Man United menjalani masa 'bulan madu' bersama Solskjaer. Sebutan ini sebetulnya sebagai sindiran atas inkonsistensi sang manajer.
Pada awal kedatangannya, Man United tampil mengejutkan dengan meraih belasan kemenangan beruntun di liga. Namun setelah itu mereka nyungsep tak karuan.
Namun, keajaiban kembali dibuat Solskjaer. Seperti layaknya di awal masa kepelatihan, Ole Gunnar Solskjaer sanggup membawa Man United tak terkalahkan di 12 laga beruntun Liga Inggris dimulai dari pekan ke-18 sampai 29. Masa-masa ini pun dianggap sebagai bulan madu kedua Solskjaer di Man United.
Akan tetapi, layaknya roller coaster, performa Man United kembali jeblok di awal musim 2019-2020 lalu. The Red Devils sempat terjerembab ke posisi-14 pada pekan ke-10. Keraguan terhadap Solskjaer kembali muncul.
Namun, Sejak pekan ke-12, Man United mulai menemukan ritme permainan terbaik mereka meski berulangkali juga harus tersandung.
Diawali dengan enam laga tanpa terkalahkan di pekan ke-12 sampai 17, Man United kembali mengulangi tren positif tersebut dengan tampil tanpa kalah di 10 laga terakhir Liga Inggris musim ini, termasuk kemenangan atas City dan Chelsea, serta membantai Aston Villa.
Hasilnya, Man United finis di posisi ketiga klasemen akhir. Dan tanda-tanda akan hal itu sepertinya bakal berulang, namun kali ini agak berbeda dari sebelumnya.