INDOSPORT.COM – Meski tampil gemilang dan memuncaki klasemen sementara Serie A Italia, Stefano Pioli mengaku tim asuhannya punya kelemahan besar yang harus segera diperbaiki.
Usai hanya finis di peringkat keenam klasemen akhir Serie A Italia musim lalu, AC Milan sukses membuat kejutan di musim 2020/2021 ini. Hingga pekan kesepuluh, mereka kini menjadi pemuncak klasemen sementara, mengungguli tim-tim lain yang lebih difavoritkan seperti Juventus dan Inter Milan.
Dari 10 pertandingan, Rossoneri sama sekali belum terkalahkan dengan 8 kali meraih kemenangan dan 2 kali imbang. Dengan koleksi 26 poin, mereka unggul 5 poin dari Inter Milan yang ada di posisi kedua dan 6 poin dari Napoli dan Juventus yang berada di peringkat 3 dan 4.
Selain lini depan yang terbilang tajam dengan 23 gol (tersubur ketiga di Serie A Italia musim ini), kekuatan lain AC Milan terletak di lini belakang. Mereka baru kebobolan 9 kali alias terbaik kedua setelah Hellas Verona dan Juventus (8 gol).
Meski demikian, pelatih Stefano Pioli mengaku anak asuhnya masih punya kelemahan besar di lini belakang, yakni situasi bola mati. Pasalnya, 7 dari 9 gol yang bersarang ke gawang Rossoneri ternyata berasal dari situasi tersebut.
Terbaru, dalam laga melawan Sampdoria Senin (07/12/20) dini hari yang berakhir dengan kemenangan AC Milan 2-1, gol Il Samp yang dicetak Albin Ekdal juga berasal dari sepak pojok.
“Kali terakhir kami kebobolan dari permainan terbuka adalah saat melawan Napoli. Kami harus lebih fokus saat menghadapi situasi bola mati,” kata Stefano Pioli seusai laga melawan Sampdoria seperti dilansir Football Italia.
Menyadari anak asuhnya tak punya keunggulan dalam hal fisik, sang pelatih pun mendesak para pemainnya tampil lebih efektif saat menghadapi sepak pojok atau tendangan bebas.
“Memang benar skuat kami tidak terlalu tinggi, tapi saya rasa kami memiliki lebih banyak peluang dari situasi bola mati dibandingkan Sampdoria,” katanya.
AC Milan wajib mengatasi masalah ini sebelum kembali bertanding di Serie A Italia akhir pekan nanti melawan Parma. Pasalnya, Gialloblu punya penyerang jangkung dalam diri Andreas Cornelius yang jago duel udara.