Melihat Awal Karier yang Tak Mudah bagi Sandro Tonali di AC Milan
Meski awal kariernya di AC Milan tidak terlalu mulus, Sandro Tonali mendapat banyak kesempatan untuk memperbaiki penampilan dan beradaptasi. Ia terus menunjukkan perkembangan setiap masuk ke lapangan.
Pemain kelahiran 8 Mei 2000 tersebut juga memiliki ambisi untuk tumbuh sebagai seorang pemain. Menurutnya, semua itu bisa didapatkan lewat beberapa proses, karena nyaris tidak ada hasil instan dalam karier sepak bola.
“Ambisi itu tidak bertumbuh terus, karena letaknya sangat tinggi. Normal saja jika kita percaya bisa meraih sesuatu setelah melalui sejumlah hasil, Anda akan merasa lebih dekat dan lebih dekat lagi,” ucapnya.
Perkembangan Sandro Tonali di AC Milan ternyata juga menyita perhatian salah satu pandit, Peppe Di Stefano. Ia menilai, sang pemain saat ini sudah mulai kembali ke penampilannya yang dulu, seperti saat di Brescia.
Tidak bisa dipungkiri, namanya meroket pun itu berkat apa yang ia miliki di klub tersebut. Jika Tonali tidak bisa menunjukkan performa yang sama apiknya, bukankah pembelian AC Milan akan berakhir dengan kekecewaan?
Seperti itulah ekspektasi yang memang diemban Tonali di pundaknya. Namun setidaknya, kisah pribadinya dengan Rossoneri bisa menjadi semangat tersendiri, mengingat ia akhirnya bisa bermain untuk klub yang didukung sejak kecil.
Hanya saja, Tonali tidak ingin terus-terusan larut dalam dongeng yang sudah ia wujudkan tersebut. Dengan penuh kedewasaan, ia mengaku akan fokus dengan karirenya saat ini.
Sandro si bocah penggemar AC Milan, ataukah Tonali, nama yang tertera di punggung kausnya saat ini sebagai pemain profesional?
“Tonali, karena saya sudah dewasa. Sandro harus ditinggalkan. Memang, dia akan selalu ada dalam diri saya, tapi sekarang isi kepala saya adalah Milan, sebagai seorang pemain,” jelasnya.
Sandro Tonali pun berharap AC Milan dapat meraih kejayaannya kembali, apalagi setelah mereka melalui awal musim ini dengan cukup baik.
Menurutnya, AC Milan adalah tempat yang begitu spesial dan dipenuhi orang-orang yang rendah hati. Tonali merasa bahagia dengan kehidupannya saat ini, sehingga hanya tinggal menunggu waktu ia bersinar bersama Rossoneri.