Mengenal Sebastian Coltescu, Wasit Rasis di Laga PSG vs Istanbul Basaksehir
Lahir di Craiova, Rumania, 6 Mei 1977, Sebastian Coltescu ternyata punya rekam jejak buruk sebagai wasit pertandingan sepak bola. Tak hanya di tingkat Eropa, bahkan di Rumania sendiri, namanya sudah sangat busuk.
Bagaimana tidak, menurut Diario AS, sudah terlalu banyak catatan hitam dalam perjalanan karier Sebastian Coltescu. Berbagai keputusan kontroversial kerap ia hasilkan sehingga sering membuat pemain jadi bingung sendiri.
Keputusan-keputusan kontroversial yang sudah menjadi hobi Coltescu akhirnya membuat FIFA menurunkan statusnya pada 2007. Dari kelas atas jadi hanya boleh memimpin partai di liga kasta kedua saja.
Beruntung baginya karena hanya setahun ia bisa kembali lagi ke kasta teratas sepak bola Rumania. Akan tetapi, kontroversi kerap dibuatnya membuat kariernya seolah seperti berjalan di tempat saja.
Di musim ini saja ia hanya kebagian jatah menjadi wasit utama dengan memimpin satu partai di Kualifikasi Liga Europa. Bahkan belum lama ini tepatnya akhir November, ia menggegerkan sepak bola Rumania.
Dalam lanjutan Liga Rumania, ia memberikan penalty kontroversial kepada Steau Bucharest saat bertanding dengan Gaz Metan. Menurut kesaksian direktur klub Rumania, FC Vaslui, Adrian Porumboiu, Coltescu memang tidak cocok dan boleh jadi wasit.
“Coltescu mungkin punya bakat, tetapi dia mungkin harus memilih profesi lain seperti bermusik atau menari. Kalau ingin menjadi wasit, anda tidak boleh memihak tim manapun,” kata Parumboiu.
Memang setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, dapat dikatakan dari semua kontroversi yang dilakukan oleh Coltescu, baru kali ini ia melakukan rasis. Akan tetapi yang namanya rasis tetaplah rasis dan UEFA sudah berkomitmen untuk menyatakan perang dengan hal itu.
Sebagai informasi, duel PSG vs Istanbul Basaksehir rencananya akan dilanjutkan setelah mengganti Coltescu. Sementara itu, akun Instagram Coltescu ternyata telah diretas sehingga bio-nya kini menjadi pesan dengan tagar #notoracism.
Dengan kehilangan akun Instagram yang telah di hack, tentu menjadi suatu tamparan keras bagi Sebastian Coltescu. Tapi satu hal yang pasti di sini, Coltescu dan pelaku sepak bola lain harus paham kalau sudah tidak ada lagi tempat bagi rasisme apapun itu, setuju?