INDOSPORT.COM - Terlanjur melekat dengan kompetisi Liga Champions, kita pun seakan lupa kapan terakhir kali Real Madrid bermain di kompetisi Liga Europa/Piala UEFA.
Raksasa Spanyol, Real Madrid, tengah dalam posisi terjepit di Liga Champions Eropa 2020-2021. El Real harus memenangi laga hidup mati melawan Borussia Moenchengladbach di matchday terakhir Grup H untuk memastikan tiket lolos ke babak gugur.
Kekalahan bisa menyebabkan mereka terlempar ke kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa. El Real saat ini ada di posisi ketiga dengan raihan tujuh poin.
Mereka dua angka lebih banyak dari Inter yang di posisi juru kunci dan satu angka lebih sedikit dari G'ladbach yang ada di puncak dengan 8 poin. Secara matematis, Madrid akan lolos jika menang atas G'ladbach.
Hasil imbang juga bisa membuat mereka lolos asalkan Inter menang atas Shakhtar di laga lain. Namun, jika mereka kalah, ada peluang mereka bakal terlempar ke Liga Europa.
Tentu hal ini ingin dihindari oleh Real Madrid. Belum lama, pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, menyatakan bahwa dirinya tak memikirkan mengenai opsi bermain di Liga Europa.
"Saya tidak memikirkan tentang Liga Europa. Saya tidak mempertimbangkan hal lainnya. Para pemain pun sama. Anda bisa berpikir dan memberikan opini, itu tugas kalian. Real Madrid hanya memikirkan tentang bermain bagus," ujarnya dikutip dari Football Espana.
Real Madrid sendiri memang begitu lekat kompetisi Liga Champions. Pemenang 13 gelar trofi Si Kuping Besar itu bahkan begitu merajai dalam satu dekade terakhir di mana Luka Modric dkk hampir selalu tembus perempatfinal dengan tiga di antaranya menjadi juara.
Akan tetapi, bukan berarti mereka tak pernah mencicipi kompetisi kasta kedua Eropa. Sekadar catatan, Real bahkan pernah dua kali mencicipi juara kompetisi ini pada 1984-1985 dan 1985-1986 silam. Namun, ingatkah kalian kapan terakhir kali mereka ada di kompetisi ini?
Ya, Real Madrid memang sudah sangat lama tak merasakan kompetisi Liga Europa. Terakhir kali Los Blancos ada di kompetisi ini adalah pada musim 1994-1995 silam ketika kompetisi masih bernama Piala UEFA.
1994-1995
Real Madrid memulai kampanyenya di Eropa dengan berlaga di Piala UEFA 1994-1995 usai musim sebelumnya mereka hanya finis di peringkat keempat LaLiga Spanyol dengan 45 poin.
Perjuangan Real Madrid di Piala UEFA/Liga Europa 1994-1995 dimulai dari babak pertama (32 besar) dengan menantang Sporting Lisbon. Berbeda dengan era 2000-an, format grup belum ada kala itu.
Dalam laga dua leg, Real Madrid harus susah payah setelah agregat sama kuat 2-2. Madrid unggul agresivitas gol tandang dengan kemenangan 1-0 di Santiago Bernabeu dan kalah 2-1 di Portugal.
Di babak 16 besar, mereka bertemu wakil Rusia, Dinamo Moscow. Melawan Dinamo, Madrid tak menemui kesulitan yang berarti dengan menang agregat 6-2.
Tantangan besar baru dirasakan skuad asuhan Jorge Valdano ketika bertemua wakil Denmark, Odense BK. Siapa sangka, Odense yang pada era kini cuma jadi bulan-bulanan tim-tim lima liga elite Eropa, pada masa lalu pernah begitu kuat.
Real Madrid sebetulnya berhasil menang dengan skor tipis 3-2 saat bertandang ke markas Odense, Odense Stadium. Namun saat menjamu lawan di Santiago Bernabeu, Emilio Butragueno dkk kandas dengan skor meyakinkan 2-0.
Maka selesailah perjuangan mereka di ajang Piala UEFA. Pada musim itu sendiri terjadi All Italian Final di mana Parma menghadapi Juventus di partai puncak dan Gialloblu sukses menang dengan agregat 2-1.
Bagi Real Madrid, tersingkir dari Piala UEFA bukan bencana, karena di musim tersebut mereka berhasil menggondol trofi juara LaLiga Spanyol sehingga berhak lolos ke kompetisi Liga Champions Eropa di musim berikutnya dan tak terputus hingga saat ini.
Skuad Inti Real Madrid Melawan Odense Musim 1994-1995:
Real Madrid: Santiago Cañizares (GK), Nando, Luis Enrique, Sánchez Flores, Rafael Alkorta, Fernando Redondo, José Emilio Amavisca, , Martín Vázquez, Michael Laudrup, Alfonso, Emilio Butragueño,
Cadangan: Peter Dubovsky, Sandro