Liga Indonesia

Mes Klub Liga 3 Kembali Disiapkan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kamis, 10 Desember 2020 04:43 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Dok Humas Pemkab Batang
Di tengah berhentinya aktifitas persepak bolaan nasional, mes klub Liga 3, Persibat Batang kembali disiapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Copyright: © Dok Humas Pemkab Batang
Di tengah berhentinya aktifitas persepak bolaan nasional, mes klub Liga 3, Persibat Batang kembali disiapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

INDOSPORT.COM – Di tengah berhentinya aktifitas persepak bolaan nasional, mes klub Liga 3, Persibat Batang kembali disiapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wihaji selaku Bupati Batang pada saat rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang di Pendapa Kabupaten Batang, Senin (07/12/20) silam.

Menurut Wihaji, langkah daerahnya menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Beberapa waktu lalu Ganjar memang meminta semua daerah yang ia pimpin untuk menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 supaya penyebarannya bisa diminimalisir.

Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada libur akhir tahun yang cukup berisiko tinggi terhadap angka penyebaran Covid-19.

“Yang terpenting, kami mohon bantuan mengantisipasi kegiatan akhir tahun dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Jangan takut dengan Covid-19, tetapi juga jangan menyepelekannya,” ungkap Wihaji usai rapat dengan forkopimda seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Namun keputusan tersebut juga belum final karena Pemerintah Kabupaten Batang juga khawatir apabila pasien Covid-19 kelamaan berbaring di tempat tidur akan mudah terasa bosan dan justru menjadi pemicu stress.

Sebelumnya, mes Persibat memang sempat dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Batang untuk tempat isolasi pada awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia di Bulan Maret lalu.

Namun ketika itu urung dilakukan karena mendapat penolakan dari beberapa warga sekitar Mes Persibat.

“Saya sudah menerima informasi Mes Persibat ada penolakan warga sekitar. Kalau ditolak, saya persilakan rumah jabatan Bupati untuk dijadikan rumah sakit darurat virus corona,” tutur Bupati Wihaji pada Maret lalu.

Mes Persibat sendiri merupakan fasilitas Pemerintah Kabupaten Batang yang dipinjamkan kepada PT Persibat untuk membantu operasional tim dalam mengarungi kompetisi baik pada saat masih di Liga 2 atau pun seperti sekarang di Liga 3.

Tempat tersebut bisa menampung minimal 24 pasien dengan 12 kamar tergolong cukup layak. Ruangan juga dilengkapi kamar mandi dan Air Conditioner (AC).