In-depth

Perjudian Berani Solskjaer Bawa Manchester United Terjun Bebas ke Liga Europa

Kamis, 10 Desember 2020 08:51 WIB
Editor: Coro Mountana
© Ahmad Mora/DeFodi Images via Getty Images
Bruno Fernandes tampak kelelahan di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United Copyright: © Ahmad Mora/DeFodi Images via Getty Images
Bruno Fernandes tampak kelelahan di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United
Solskjaer Si Penjudi yang Buruk

Perjudian atau pertaruhan berani itu dilakukan Solskjaer ketika Manchester United sedang berada di atas angin. Tepatnya saat memasuki matchday ketiga Liga Champions jelang melawan Istanbul Basaksehir di Turki.

Berhasil mengalahkan 2 tim terkuat di grup sepertinya membuat Solskjaer jadi sedikit menganggap enteng laga melawan Istanbul Basaksehir. Apalagi Manchester United pun saat itu sudah mengumpulkan 6 poin.

Jadi pada saat itu, Solskjaer melakukan perjudian berani dengan merotasi skuadnya agar bisa lebih segar di laga selanjutnya. Sebenarnya yang dilakukan Solskjaer sah-sah saja mengingat jadwal padat yang harus dilakoni banyak tim Eropa akibat pandemi virus corona.

Jadi dari pada para pemainnya cedera, Solskjaer pun memilih untuk menyimpan sejumlah pemain utamanya di laga melawan Istanbul Basaksehir. Selain Victor Lindelof yang memang mengalami cedera, ada Paul Pogba dan David De Gea yang diistirahatkan.

Solskjaer pun pada saat itu memberikan penjelasan mencadangkan De Gea dan Pogba karena alasan taktis dan rotasi skuad agar tak cedera. Dean Henderson dan Donny van de Beek pun ditunjuk Solskjaer untuk mengganti De Gea dan Pogba.

Tak hanya itu, Juan Mata dan Axel Tuanzebe yang jarang mendapat menit bermain pun dibiarkan turun dalam laga melawan Istanbul. Hasilnya tentu sudah kita ketahui, saat itu Manchester United harus kalah 1-2, kekalahan pertama di Liga Champions.

“Kami punya banyak pertandingan, makanya rotasi beberapa pemain harus dilakukan,” begitu kata Solskjaer kepada BT Sport sebelum duel Istanbul Basaksehir vs Manchester United.

Dalam laga itu, Pogba pada akhirnya diturunkan pada babak kedua, sayang ia gagal menyelamatkan Manchester United dari kekalahan. Sedangkan Dean Henderson memang tampil tidak buruk, tetapi ia gagal menyelamatkan dua peluang emas Istanbul Basaksehir.

Tentu dalam perhitungan Solskjaer, ia berharap bertandang ke markas Istanbul, seharusnya minimal masih bisa ambil satu poin. Siapa sangka, Manchester United malah mengalami kekalahan mengejutkan.

Lebih tak disangka lagi, kekalahan itu mengawali tren buruk Manchester United di Liga Champions dengan hanya bisa menang 1 dari 3 laga sisa. Solskjaer pun menyadari bahwa kekalahan dari Istanbul Basaksehir berdampak besar pada gagal lolosnya Manchester United di Liga Champions.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, Solskjaer terlanjur melakukan rotasi pemain di saat yang tidak tepat. Kini yang harus segera dilakukan Solskjaer adalah jangan sampai Manchester United kalah lagi di derbi Manchester di Liga Inggris, jika tidak, rasanya ancaman pemecatan bakal mendekat.