INDOSPORT.COM - PSSI kembali dibikin geram dengan ulah pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, karena tidak menepati janji pulang sesuai jadwal ke tanah air.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan kepada awak media kalau seharusnya jadwal kepulangan Shin Tae-yong ke Indonesia yakni pada 1 Desember 2020 lalu. Namun kedatangannya ke Indonesia harus tertunda dengan berbagai alasan.
Indra Sjafri pun sangat kecewa dengan ulah Shin Tae-yong hingga menyinggung masalah kedisiplinan pelatih profesional kelas dunia.
"Sesuai perjanjian sebelum dia pulang ke Korea Selatan itu, tanggal 1 Desember dia sudah harus sampai di sini," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
"Sudah ada perjanjian itu antara Shin Tae Yong, Timnas dan PSSI,"
"Katanya mau check up jadi mundur sampai tanggal 11 (Desember). Sementara staf pelatih yang dari Korea Selatan sudah hadir kemarin malam,"
"Bahkan sudah ikut latihan bersama tim pelatih lokal. Jangan minta dilayani terus. Apalagi dia disiplin, pelatih profesional masa sih begitu?," pungkasnya.
Kedatangan pelatih asal Korea Selatan itu memang sudah ditunggu-tunggu para penggemar, apalagi dirinya harus memimpin secara langsung pemusatan latihan timnas Indonesia U-19.
Pada 2021 mendatang merupakan tahun yang berat untuk Shin Tae-yong karena lima turnamen besar sudah menghadang. Ia harus mampu membawa timnas Indonesia U-19 berprestasi di ajang Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021.
Kemudian Shin Tae-yong wajib mempersiapkan timnas Indonesia senior untuk menghadapi tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022. Meski sudah tidak ada harapan lolos, kemenangan sangat penting demi memperbaiki rangking FIFA.
Tidak hanya skuat senior dan U-19, dirinya juga harus mempersiapkan timnas U-23 untuk menghadapi gelaran SEA Games ke-31 di Vietnam. Ia dibebani target medali emas setelah tahun lalu gagal diperoleh oleh pasukan Indra Sjafri di Filipina.
Selanjutnya pada akhir 2021, Shin Tae-yong kembali fokus mempersiapkan timnas Indonesia senior untuk mengikuti ajang Piala AFF. PSSI sempat menegaskan kalau gelar juara untuk pertama kali dalam sejarah wajib diraih oleh Shin Tae-yong.