Liga Indonesia

Komentar Menohok Bek PSIS Apabila Liga 1 Tidak Segera Diputar

Sabtu, 12 Desember 2020 05:01 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain belakang PSIS Semarang, Soni Setiawan memiliki pendapat sendiri terkait pelaksanaan Liga 1 2020 yang masih menggantung. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain belakang PSIS Semarang, Soni Setiawan memiliki pendapat sendiri terkait pelaksanaan Liga 1 2020 yang masih menggantung.

INDOSPORT.COM – Pemain belakang PSIS Semarang, Soni Setiawan memiliki pendapat sendiri terkait pelaksanaan Liga 1 2020 yang masih menggantung.

Menurut pemain asal Magelang ini, dampak tidak segera diputarnya Liga 1 akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20. Soni berpendapat bahwa Indonesia bisa kehilangan wibawanya bila tidak menggelar kompetisi jelang even internasional tersebut.

“Tahun depan (2021) kita tuan rumah Piala Dunia U-20. Nah mungkin kita sama-sama harus menjaga wibawanya sepak bola Indonesia. Masa tuan rumah tidak ada kompetisinya sih,” tutur Soni Setiawan, Jumat (11/12/20).

“Tidak ada kompetisi kok menyelenggarakan even olahraga level dunia,” imbuh mantan pemain Persis Solo ini.

Soni Setiawan pun berpendapat bahwa alangkah baiknya sepak bola Indonesia khususnya Liga 1 dan Liga 2 segera dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

“Sekarang ini ditunda sampai Februari, menurut saya secepatnya saja walaupun belum boleh tanpa penonton tidak masalah,” tandas Soni.

Kapten tim Jawa Tengah di era PON 2016 ini juga berharap pemerintah, kepolisian, hingga Satuan Tugas Penanangan Covid-19 mampu memberi izin terkait penyelanggaraan kompetisi Liga 1. Soni juga tak memungkiri bahwa tidak jalannya roda kompetisi berpengaruh terhadap perekenomian pelaku sepak bola.

“Berharap juga pemerintah, polisi, dan satgas Covid bisa mengizinkan sepak bola jalan. Tidak ditunda-tunda terus. Ini kan mempengaruhi ekonomi yang lain,” beber pemain yang mengenakan nomor punggung 5 di PSIS ini.

Soni sendiri mengaku tak masalah apabila nantinya format Liga 1 mengalami sedikit perubahan mengingat mepetnya waktu dengan beberapa agenda seperti Piala Dunia U-20.

“Mau melanjutkan atau kompetisi baru itu monggo. Silakan titelnya dibuat seperti apa itu kewenangan PSSI dan PT. LIB (red-PT. Liga Indonesia Baru),” pungkas palang pintu PSIS ini.

Sementara itu, PSSI sendiri mengaku optimis akan bisa melanjutkan kompetisi pada Bulan Februari mendatang. Salah satu faktor yang membuat PSSI optimis adalah sudah datangnya vaksin Covid-19 di Tanah Air. Hal ini disampaikan langsung oleh wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto ketika berada di Palembang beberapa waktu lalu.

“PSSI sudah siap menjadwal ulang Liga 1 dan Liga 2. Rencananya kami akan gulirkan pada 5 Februari nanti,” kata Iwan Budianto.

“Vaksin virus corona sudah tiba di Indonesia dan kalau sudah didistribusikan dan Januari sudah banyak yang gunakan, mudah-mudahan dan Insha Allah liga bisa digulirkan pada Februari,” tutupnya.