INDOSPORT.COM - Jagat sepak bola nasional, khususnya Jawa Barat, punya pendatang baru. Depok City FC baru-baru ini berdiri dan menjadi anggota Askot PSSI Depok usai resmi mengakuisisi klub Liga 3 asal Kota Hujan, Persebam Bogor.
Namun, rupanya ada kejanggalan dalam kepastian Depok City FC mengambil alih pengelolaan Persebam Bogor. Akuisisi menyimpan masalah lantaran sebelumnya klub tersebut sedang menjajaki dan menjalin komunikasi yang intens dengan kontestan Liga 3 asal Bandung, Persikabbar Bandung Barat.
Sumber terpercaya INDOSPORT menyebut Persikabbar telah menyetor biaya akuisisi sebesar Rp100 juta dari total Rp150 juta yang disepakati kedua belah pihak.
Sisanya harus dilunasi kemudian dan diberi tenggat waktu sampai 5 Januari 2021 sesuai perjanjian yang terangkum dalam bentuk surat kesepakatan bermaterai.
"Saya sebenarnya malas membahas soal ini lagi. Kami sudah setor Rp100 juta dan sisa pembayarannya belum jatuh tempo, tapi yang terjadi malah seperti ini (teken akusisi dengan Depok City FC)," ungkap sumber INDOSPORT, Sabtu (12/12/20).
"Terkait setoran dari kami yang Rp100 juta itu saya sudah tak mau bahas lagi. Yang jelas sakitnya tuh di sini (hati)," cetusnya.
Sekadar mengingatkan, Persikabbar Bandung Barat dan Persebam Bogor telah meneken perjanjian pada akhir Oktober silam berdasarkan hasil penelusuran INDOSPORT.
Hal ini dilakukan setelah Delif Subekti selaku Owner Persebam kecewa dengan perlakuan klub baru asal Depok, RB Depok FC, yang tidak berkomitmen dan terkesan plin-plan dalam proses akuisisi.
Delif akhirnya membuka pintu merger untuk klub lain. Tak lama kemudian datanglah klub tetangga Persib Bandung, Persikabbar Bandung Barat, menawarkan kesepakatan yang ditunggu-tunggu oleh Persebam Bogor.
"Sekitar pertengahan September sebelum tanggal 20 saya ambil keputusan untuk menyudahi pembicaraan dengan RB Depok. Setelah itu kami menerima dan akhirnya memutuskan merger dengan Persikabbar Bandung Barat," kata Delif Subekti.
Di sisi lain, Ketua Umum Persikabbar, Ahmad Hasanuddin, pun mengaku sudah mengajukan penawaran sejak pertengahan September. Pihaknya resmi mengambil alih pengelolaan Persebam, termasuk memindahkan markas ke Lapangan Pusdik Armed, Cimahi.
"Ya benar Persikabbar Bandung Barat memutuskan merger dengan Persebam Bogor. Berlanjut ke proses akuisisi malahan, tapi untuk nama sementara ini masih digabung sebelum diresmikan dalam kongres tahunan PSSI," ujar Ahmad Hasanudin, kepada INDOSPORT, 29 Oktober lalu.
Sekitar sebulan kemudian, justru tersiar kabar mengejutkan bahwa Persebam telah diakuisisi oleh Depok City FC, bahkan langsung diresmikan menjadi anggota Askot PSSI Depok.
Persikabbar hanya bisa gigit jari mengetahui proses yang sedang berlangsung mendadak terputus di tengah jalan dan merugikan mereka secara materiil.