INDOSPORT.COM – Bermain di kandang sendiri, Arsenal justru kalah 0-1 dari Burnley di lanjutan Liga Inggris. Berikut 5 catatan menarik dari pertandingan tersebut.
Sukses menyapu bersih 6 laga fase grup Liga Europa dengan kemenangan, Arsenal kembali mengalihkan fokus ke Liga Inggris. Senin (14/12/20) dini hari mereka menjamu Burnley di rangkaian pekan kedua belas.
Menghadapi Burnley yang berada di zona degradasi, serta bermain di kandang sendiri setelah sebelumnya tampil baik di Liga Europa, laga ini mestinya menjadi momen tepat bagi The Gunners untuk meraih kemenangan dan beranjak dari peringkat 15 klasemen sementara.
Namun, secara mengejutkan, Arsenal justru tampil buruk. Bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Granit Xhaka di awal babak kedua, tim asuhan Mikel Arteta itu kalah 0-1 berkat gol bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang.
Akibat kekalahan ini, Arsenal mengulangi rekor buruk tahun 1959, yakni kalah 4 kali beruntun di laga kandang di Liga Inggris. Selain itu, Daily Mirror menyebut ada 5 hal yang menjadi fokus pembicaraan pasca laga tersebut. Apa saja? Berikut ini ulasannya:
1. Granit Xhaka Berulah Lagi
Arsenal sejatinya bermain bagus sejak awal babak kedua. Sayangnya, Granit Xhaka yang mulai kembali mendapatkan tempat di tim utama justru membuat ulah. Seusai tekel keras yang berbuah kartu kuning, ia justru terlibat keributan dan mencekik leher Ashley Westwood sehingga menerima kartu merah.
Insiden ini pun kembali menunjukkan buruknya pengendalian emosi Granit Xhaka. Seperti diketahui, musim lalu ia membuat ulah saat ditarik keluar ketika menghadapi Crystal Palace yang berbuntut pencopotan dirinya dari jabatan kapten.
2. Willian dan Hector Bellerin dalam Tekanan
Usai membuat dua assist di laga debutnya, performa Willian menurun drastis sehingga meski mencetak gol indah saat latihan, fans The Gunners malah berharap ia pergi di bursa transfer Januari. Saat melawan Burnley, winger Brasil ini kembali tampil buruk, seperti yang terlihat dari eksekusi bola matinya.
Di sisi lain, Hector Bellerin juga tak pernah tampil sesuai ekspektasi musim ini dan seolah kesulitan menjalani peran sebagai wing back. Meski kerap berada di posisi yang mengancam lawan, eksekusi bolanya terbilang buruk.