INDOSPORT.COM - Bek sayap Bhayangkara Solo FC, Muhammad Fatchurochman mengatakan ada satu sosok yang sangat berjasa dalam perjalanan kariernya. Sosok tersebut adalah Zulfikar yang merupakan eks pemain klub Galatama, Assyabab.
Fatchur mengungkapkan, Zulfikar yang melatih dan memotivasinya jadi pemain profesional. Karenanya, keduanya masih menjalin silaturahmi, bahkan pemain Bhayangkara itu masih sering curhat ke Zulfikar.
"Sosok yang paling berjasa itu Zulfikar, pemain Assyabab Salim Grup pada tahun 98-99. Di pelatih saya dari kecil dan sampai sekarang masih sering curhat tentang bola," tuturnya.
Berkat polesan Zulfikar, Fathur sempat jadi pemain andalan Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri. Ia turut membantu skuat Garuda Nusantara juara Piala AFF 2013 lalu dan membawa Bhayangkara juara pada Liga 1 2017.
Sementara itu, disinggung soal partner terbaik di lapangan, Fatchur menunjuk gelandang Bhayangkara, Wahyu Subo Seto. Alasannya sangat sederhana yakni telah lama bermain bersama dan kerap beroperasi di sisi sayap.
"Wahyu Subo Seto karena mungkin sudah lama bersama, jadi sudah enak saja kalau main sama dia," pungkasnya.