INDOSPORT.COM - Klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, kini sudah mulai fokus membina para pemain mudanya yang potensial dan penuh bakat.
Jika berbicara soal pemain homegrown, nama Thomas Muller mungkin muncul yang paling pertama. Pria asli Jerman tersebut memulai kariernya bersama Die Roten sejak usia 11 tahun.
Setelah tampil bersama tim junior yang melenggang ke final Bundesliga U-19 2007, Muller melakoni debut untuk reserve team pada 2008. Tidak lama kemudian, momennya bersama tim senior pun tiba di bawah asuhan Jurgen Klinsmann.
Hingga kini, praktis Muller tidak pernah pindah ke lain hati. Sejak momen breakthrough-nya, ia hanya bermain untuk Bayern Munchen, bahkan sampai detik ini.
Selain Muller, nama lainnya yang tidak kalah terkenal adalah David Alaba. Sempat hengkang sejenak ke Austria Wien dan Hoffenheim, Alaba masih setia membela Bayern Munchen selama kurang lebih satu dekade.
Dengan cita-cita mengembangkan lebih banyak pemain binaan sendiri, Bayern Munchen pun membuka kampus pada Agustus 2017, yang terletak tidak jauh dari markas mereka, Allianz Arena.
FC Bayern Campus merupakan pusat para pemain dari kelompok usia U-9 sampai U-19 mengasah ilmu sepak bolanya, begitu pula tim cadangan dan tim wanita. Di sana disediakan pula tempat untuk latihan, rehabilitiasi, ruang kelas, dan asrama.
Tujuan pengadaan fasilitas-fasilitas tersebut punya satu tujuan utama, yakni membina para pemain muda supaya nantinya bisa meraih mimpi sebagai profesional, dan pastinya bermain di tim senior.
Hal ini pula yang selalu ditekankan direktur olahraga FC Bayern Campus, Hermann Gerland. Lokasi yang berdekatan dengan Allianz Arena pun bisa menunjang segala aktivitas pemain binaan dengan lebih mudah.
Bayern Munchen sendiri sudah memiliki beberapa talenta muda potensial di tangan mereka, sebut saja Joshua Zirkzee, Bright Arrey-Mbi, Leon Dajaku, Jamal Musiala, Oliver Batista-Meier (dipinjamkan ke Heerenveen), dan masih banyak lagi.
Beberapa nama pemain di atas, mungkin ada yang kurang familiar di telinga para penikmat sepak bola. Akan tetapi, siapa yang tahu kalau suatu hari nanti mereka juga bisa sebesar dan sesukses Thomas Muller dan David Alaba.