INDOSPORT.COM - Ketika Real Madrid sedang berusaha tunjukkan tajinya sebagai tim superior LaLiga Spanyol 2020-2021, tim juniornya malah buat ulah. Tanpa ampun bantai SAD Villaverde 31-0, mereka kini alami kecaman cukup berat.
Setelah beragam hasil menyedihkan mulai dari kekalahan lawan tim medioker, Valencia (1-4) sekaligus berbagai tim semenjana seperti Alaves (1-2) dan Cadiz (0-1), awalan buruk menyertai sang juara bertahan. Bahkan, mereka mulai diragukan juara usai Atletico Madrid gemilang.
Akan tetapi setelah beragam tekanan yang bahkan mengancam posisi Zinedine Zidane di kursi kepelatihan, El Real akhirnya mulai bangkit dengan menjanjikan di LaLiga Spanyol. Kini masalah baru malah muncul dan melibatkan Real Madrid U-9.
Melansir laman berita Marca, liga lokal yang pertemukan para pemain junior di Spanyol nampaknya sangat jauh dari kata ideal. Bagaimana tidak? Buruknya kinerja organisasi sepak bola junior membuat laga pertemuan antar tim serasa berat sebelah.
Bayangkan saja, 12 Desember lalu menjadi momen paling buruk SAD Villaverde yang bertanding lawan skuat muda Madrid. Jika kalah dengan kebobolan satu digit saja mungkin bisa dimaklumi, tapi ini berbeda dan bahkan mencapai 31 gol!
Alhasil tim muda Villaverde pun melayangkan surat protes kepada Los Blancos atas hasil pertandingan yang sangat tidak adil. Bahkan, mereka juga menuntut Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) perlu pembenahan pasca ditindas tim junior itu.
Mostramos nuestra indignación a este tipo de situaciones en el Fútbol Formativo, por un lado los clubes grandes deberían utilizar estrategias deportivas para evitar estas goleadas, y por otro lado desde la Federación hace falta una reestructuración de estas categorías. #animoboti pic.twitter.com/3oqbDDCXgC
— SAD Villaverde (@SADvillaverde) December 12, 2020
"Kami ingin menunjukkan kemarahan karena buruknya penanganan sepak bola saat ini. Pertama, tim besar tak boleh gunakan sikap sportifitas untuk hindari perbedaan skor besar, dan kedua, RFEF harus menstruktur ulang kategori laga," tulis surat keberatan itu via Twitter.
Cukup masuk akal komplain ini ditunjukkan mereka, sebagaimana diketahui SAD Villaverde adalah klub kecil yang tim seniornya berkompetisi di divisi Tercera atau kasta empat liga Spanyol. Bandingkan dengan Los Merengues yang selalu ada di dvisi utama.
Demi menghormati lawan mereka yang sudah 'hancur' total itu, pihak klub sejatinya tak mencantumkan skor di situs resmi mereka. Menurut laporan, situs hanya menulis: "tim junior asuhan Ruben Barrios menangkan laga lawan Villaverde San Andreas B,"
Terlepas dari murka SAD Villaverde, tim utama Real Madrid mulai tunjukkan dominasinya menjuarai LaLiga Spanyol. Tim besutan Zinedine Zidane ini akhirnya menghentikan rekor 26 laga tak terkalahkan Atletico Madrid yang digadang-gadang bakal jadi juara baru.