INDOSPORT.COM - Persija Jakarta dinobatkan sebagai tim dengan pertahanan terbaik era Liga 1 2017-2020. Macan Kemayoran punya bek-bek tangguh yang membuat lawan kesulitan, sehingga rasio kebobolannya sangat kecil.
Berdasarkan catatan Statoskop, Persija jadi tim dengan rasio kebobolan terendah dalam dua musim beruntun yakni Liga 1 2017 dan 2018 dengan persentese 0,70/laga dan 1,06/laga. Sedangkan musim 2019 jadi milik Bali United dengan rataan 1,03/laga.
Berkat tangguhnya lini belakang, Persija mampu mengamankan gelar juara Liga 1 pada 2017 lalu. Hal itu pun berlaku bagi Bali United yang jadi juara musim lalu.
Menariknya, jika ditelisik lebih detail, catatan yang ditorehkan Persija dan Bali United tak lepas dari polesan tangan dingin pelatih Brasil, Stefano Cugurra Teco.
Pria yang akrab disapa Teco itu menangani Macan Kemayoran di 2017 dan 2018, lalu menyebrang ke Bali pada 2019 dan jadi pelatih pertama yang back to back juara di era Liga 1 yakni 2018 dan 2019.
Pada musim ini, Persija mencoba kembali memperbaiki catatan lini pertahanan pasca ditinggal Stefano Cugurra Teco. Tim Ibu Kota mendatangkan nama-nama beken seperti Marco Motta, Otavio Dutra, Alfath Fathier hingga gelandang bertahan, Marc Klok pun didatangkan.
Dalam dua laga pertandingan Liga 1 2020 (sebelum dihentikan akibat pandemi), Persija sudah kebobolan empat gol. Tentu saja, hal tersebut bukan hal yang diharapkan setelah mendatangkan empat pemain tangguh, tetapi hal itu bisa diperbaiki mengingat kompetisi masih panjang (jika dilanjut pada tahun depan).