INDOSPORT.COM - Belakangan ini muncul kasus kontroversial melibatkan raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid yang tim juniornya habisi SAD Villaverde 31-0, Sabtu (12/12/2020). Pelatih Zinedine Zidane pun berikan reaksi tak terduga.
Sebelum ini liga lokal yang mempertemukan antara tim berusia dibawah 9 tahun atau U-9 diselenggarakan di kota Madrid dengan tajuk Preferente Benjamin F7. Kompetisi ini kebutulan diikuti oleh semua kasta yang diakui oleh PSSI-nya Spanyol (RFEF).
Kejadian bermula ketika Real Madrid U-9 bertanding melawan tim junior divisi empat liga Negeri Matador, SAD Villaverde. Jika kemenangan dengan nominal skor satu digit mungkin masih lumrah, tapi laga ini berakhir dengan skor luar nalar 31-0!
Mendapati tim juniornya hancur tanpa sisa sekaligus takut akan memberikan efek negatif ke para pemain mudanya, Villaverde pun berikan kecaman kepada Los Blancos. Melalui media Twitter, mereka juga menyayangkan RFEF yang tak melakukan pekerjaan seperti semestinya.
Mostramos nuestra indignación a este tipo de situaciones en el Fútbol Formativo, por un lado los clubes grandes deberían utilizar estrategias deportivas para evitar estas goleadas, y por otro lado desde la Federación hace falta una reestructuración de estas categorías. #animoboti pic.twitter.com/3oqbDDCXgC
— SAD Villaverde (@SADvillaverde) December 12, 2020
Insiden melibatkan tim muda ini pun terdengar oleh Zidane yang masih sibuk kembalikan taji Real Madrid pada gelaran LaLiga Spanyol. Kendati ia merasa kaget awalnya, pelatih berkepala plontos ini justru menuding kesalahan dari federasi sepak bolanya.
"Para pemain itu ada di sana untuk bermain, tapi sayangnya ini malah terjadi di lapangan. Sedikit buruk hingga bisa kebobolan 31 gol, tapi ini bukan kompetisi dimana pelatih menolak untuk menyerang demi meraih kemenangan," ucap pelatih asa Prancis dilansir Marca.
"Ini lebih kearah masalah dalam kubu federasi. Dalam pertandingan resmi basket saja setelah mendapat 50 poin lebih tinggi dari tim lain maka pertandingan wajib berhenti, harus ada solusi terbaiknya," imbuhnya.
Mendapat kecaman frontal dari tim lawannya sendiri sempat buat El Real melalui situsnya enggan berikan keterangan lengkap demi tunjukkan sikap terhormat. Dalam situs itu hanya tertulis: "Skuat muda arahan Ruben Barrios taklukan Villaverde San Andreas B,"
Terlepas dari insiden memalukan dengan SAD Villaverde, Zidane akhirnya lolos dari maut usai buat Real Madrid mulai dominan juarai LaLiga Spanyol sekali lagi. Setelah sempat tak konsisten, mereka berhasil akhiri rekor 26 laga tanpa kalah Atletico Madrid, kandidat kuat juara.