INDOSPORT.COM - Arema FC menegaskan untuk tidak mengambil opsi pembubaran tim seperti yang diutarakan Madura United, dalam menyikapi segala ketidakpastian atas status lanjutan Liga 1.
Sejauh ini, PSSI memang belum juga mengumumkan secara resmi perihal waktu kick-off lanjutan Liga 1. Hal inilah yang membuat Madura United menaruh rencana pembubaran tim sebagai opsi terakhir.
"Kalau Arema, tidak lah. Bukan mendahului kebijakan Polri, tapi kami percaya, sepak bola akan berjalan lagi," ujar Ruddy Widodo kepada awak media di Malang, Senin (14/12/20).
"Kami memandang, sepak bola lebih banyak manfaat dibanding mudharatnya. Hanya perlu sedikit bersabar," sambung General Manager Arema FC tersebut.
Kendati demikian, pihaknya tetap menaruh harapan tinggi terhadap kejelasan kompetisi. Lantaran hal itu tetap berpengaruh besar terhadap susunan program, agar tim bisa dipersiapkan secara efektif.
"Ya seharusnya Desember (2020) ini memang sudah ada kepastian, kalau kompetisi digulirkan lagi Februari (2021)," beber Ruddy.
"Tidak hanya Arema dan Madura United saja, saya pikir tim-tim lain juga berharap demikian," manajer asal Madiun itu menambahkan.
Sebelumnya, lanjutan Liga 1 dua kali tertunda akibat tidak terbitnya izin kepolisian. Rencana melanjutkan pekan ke-4 gagal terlaksana pada awal Oktober dan November, sehingga mundur hingga Februari 2021 mendatang.