Pesona Unik di Balik Sosok James Milner yang 'Membosankan'
James Milner pernah tampil sebagai pencetak gol termuda di ajang Premier League Liga Inggris pada tahun 2002 ketika masih membela Leeds United. Usianya pada waktu itu adalah 16 tahun 356 hari.
Masa breakthrough-nya sebagai gelandang tengah tiba saat Aston Villa menjual Gareth Barry ke Manchester City pada tahun 2009. Namun tidak lama setelahnya ia malah menyusul berseragam The Citizens.
Roberto Mancini adalah pelatih yang paling berkesan bagi Milner. Namun sang pemain pun berhasil meraih hati Manuel Pellegrini yang menggantikan pos juru taktik Manchester City setelahnya.
Pujian pun mengalir dari Pellegrini. Menurutnya, tidak banyak pemain yang bisa melakukan semuanya sebaik Milner.
“Rasanya susah meninggalkannya, ia punya level penampilan dan 10/10, benar-benar fantastis. Satu posisi yang tidak disukainya adalah gelandang tengah dan melebar,” kata Pellegrini seperti diwartakan laman The Guardian.
“Milner adalah fenomena, seorang pria dengan hati yang lapang, cerdas, mentalitasnya bagus, salah satu pemain yang bisa membuat Anda merasa bersalah dan tidak adil ketika harus menepikannya,” terang Pellegrini lagi.
Apa yang diucapkan Pellegrini tersebut memang begitu beralasan. Sangat sulit rasanya jika terpaksa mendepak Milner dari skuat atau meletakkannya di bangku cadangan.
Akan tetapi, pelatih terkadang atau mungkin sering, membutuhkan pemain lain dengan karakter tertentu untuk dipasang, yakni mereka dengan kemampuan teknis tersendiri.
James Milner adalah pemain Inggris yang komplet. Meski ada banyak pesepak bola di luar sana yang lebih hebat darinya soal urusan teknis, sosok sepertinya sulit dicari duanya di muka bumi ini.
Sayangnya, ia mundur cukup dini dari Timnas Inggris pada tahun 2016 setelah tidak banyak dipakai di gelaran Euro pada tahun tersebut. Ia mungkin salah satu bintang The Three Lions yang serbabisa namun tidak mendapat panggung yang layak.
Jadi, apakah James Milner benar-benar pemain yang ‘membosankan’?